SABANG - 2009
Cerita ini gua dapet waktu gua dapet waktu gua berkunjung kerumah sodara gua di sabang. Sebenernya cerita ini sudah sering gua dengar dari bokap gua, tapi keadaan sesungguhnya baru gua temui setelah gua datang langsung ketempatnya. Kebetulan waktu gua berkunjung kesana, gua harus menjalani operasi karena pelapis dalam perut gua robek karena gua jatuh.
Ok kita lanjut keceritanya. Rumah Sakit tempat gua dirawat berada di dekat rumah gua dimana kakak gua bertugas sebagai Dokter Bedah disana.
Kakak gua bercerita pada gua, bahwa dirumah sakit tersebut ada sebuah tempat tidur pasien yang akan berjalan sendiri ke jalan raya rumah sakit itu di waktu-waktu tertentu. Dan setiap kali tempat tidur itu berjalan ke jalan raya, maka keesokan harinya akan ada salah satu orang di tempat itu yang meninggal dunia, kebanyakan karena kecelekaan lalu lintas.
Di satu waktu, kakak gua yang sedang melakukan pelatihan terhadap perawat-perawat baru yang melakukan peraktek dirumah sakit itu, menyaksikan sendiri kebenaran cerita yang selama ini dia dengar dari ibunya yang juga merupakan kepala perawat dirumah sakit tersebut.
Saat itu kakak gua yang sedang melakuakn proses operasi pada seorang pasien harus mengerjakan operasi yang cukup berat, karena si pasien menjalani operasi stadium 4. Operasi itu berjalan cukup lama dan pasien kehabisan banyak darah pada proses operasi itu.
Darah-darah pasien yang mengucur ditempat tidur operasi tersebut, tertetes hingga membuatnya menjadi berwarna merah darah. Disaat proses operasi yang mereka lakukan selesai dan sang pasien berhasil diselamatkan, makan saatnya bagi para perawat-perawat training tersebut untuk membersihkan tempat tidur itu. Namun, seseorang dari mereka yang mendapat tugas untuk membersihkan tempat tidur itu, tidak melakukan tugasnya dengan baik. Ia membiarkan tempat tidur itu masih berlumur darah di beberapa sisinya. Kakak gua yang melihat kejadian itu, segera mengingatkan perawat itu untuk membersihkan tempat tidur itu dengan bersih, dan mengikat keempat kakinya dengan rantai. Namun, perawat itu tidak mau mendengarkan perintah dari kakak ane dan meninggalkan tempat tidur itu disebuah lorong gelap di salah satu rumah sakit itu. Dan akhirnya kejadian menggemparkan itu pun terjadi.
Saat Maghrib menjelang perawat yang mendapat tugas membersihkan itu akan melakukan pertukaran jam jaga dengan temannya. Ia yang bersiap untuk pulang, berjalan melewati lorong dimana ia meninggalkan tempat tidur itu dengan darah yang berlumuran dan tanpa pengikat dikakinya. Dan sungguh tidak disangka ia harus melihat saat tempat tidur itu bergerak dengan sendirinya, dengan suara rontaan orang yang menangis kesakitan diatasnya. Tempat tidur tersebut bergerak dengan sangat keras layaknya ia meronta, hingga akhrinya tempat tidur itu berjalan sendiri di rumah sakit itu yang membuat si perawat lari ketakutan, dan menggemparkan rumah sakit tempat ia bekerja.Kakak gua yang sedang berada dirumahnya, mendapat telpon dari rumah sakit dan sangat kaget mendengar apa yang sedang terjadi di tempatnya bekerja, terlebih lagi tempat tidur yang "Mengamuk" tersebut adalah tempat tidur yang baru saja ia gunakan untuk mengeoperasi seorang pasien.
Kakak gua segera berangkat kerumah sakit, Dan segera meminta kepada teman-temannya untuk mengambil seember air dan kemudian menyiram tempat tidur itu. Kakak gua kemudian meminta perawat tadi untuk segera membersihkan tempat tidur itu, namun ia masih syok dengan kejadian yang ia alami. Akhirnya kakak gua dan teman-temannya segera menyirami tempat tidur itu dengan air, dan kemudian membersihkannya. Setelah bersih tempat tidur itu diikat keempat kakinya dengan rantai.
Setelah kejadian itu, tempat tidur itu tak lagi digunakan, namun masih berada dirumah sakit itu dengan kaki yang masih terikat dengan rantai. Itulah sedikit cerita dari kakak gua dengan keanehan yang ada di tempat kerjanya.
Salam
Image Source
0 komentar:
Posting Komentar