Bali - 2012
Malam itu tiba-tiba terdengar suara hp yang berdering. Kakak gue melihat hp tersebut, dan melihat sebuah pesan singkat masuk kedalam hp nya.
Kakak gue kemudian memmbaca isi pesan yang masuk kedalam hp nya dengan seksama, pesan singkat yang tertulis tidak begitu jelas namun membuat kakak gue kaget bukan kepalang.
Dengan perlahan kakak gue membaca isi pesan singkat itu, dan akhirnya kakak gue sadar bahwa ada hal genting yang sedang terjadi.
Yun, Kenapa paman melihat, ruh paman seperti akan tercabut dan pergi meninggalkan badan paman ? Tolong beritahu ayahmu, paman takut.
Begitulah isi pesan singkat tersebut, kakak segera keluar dari kamarnya dan mencari ayahnya. Dengan suara yang terbata-bata kakak gue berhasil menceritakan apa yang sedang terjadi, dan kemudian memberitahu semua keluarga yang saat itu memang sedang berada dirumah. Keluarga memutuskan untuk menjemput paman gue yang berada di kampung malam itu juga.Dengan meminjam mobil ditempat kakak gue bekerja dan meminta bantuan pada salah seorang teman di kantornya , dijemputlah paman paman gue. Tepat pukul 00.00 paman gue tiba dirumah gue.
Dari kejauhan gue liat ada sesuatu yang berbeda pada paman gue, wajahnya terlihat tidak sehat, pandangan matanya kosong, dan tergambar jelas rasa ketakutan pada dirinya. Perlahan dia berjalan menapaki pekarang anrumah gue kemudian duduk di teras kamar kakak gue.
Nyokap gue mulai menayakan apa yang sebenarnya terjadi pada paman gue. Seperti orang kehilangan fokus, paman gue tidak merespon pertanyaan nyokap. Paman gue baru mulai tersadar saat nyokap bertanya yang ke-3 kalinya dan mulai menceritakan hal yang sedang menimpanya.
Aku ga tau apa sebenarnya terjadi, tapi aku melihat ruh ku perlahan keluar dari tubuhku. Hal itu membuatku takut untuk tidur, aku takut jika ruh ku keluar, maka aku tak akan terbangung lagi. aku hampir saja kehilangan kesadaranku, hingga akhirnya aku ambil telfon ku dan ku kirim pesan singkat itu.
Begitulah penuturan singkat paman ku malam itu. Kemudian pamanku dibuatkan secangkir kopi untuk menenangkan fikirannya. Paman ku mulai menceritakan bahwa beberapa hari sebelumnya, ia mendapatkan mimpi-mimpi menyeramkan yang membuat ia sering ketakutan untuk tidur, dan pernah juga ia bermimpi salah seorang sodara sepupunya datang ingin membunuhnya, dan kemudian terjadi perkelahian antara paman gue dan sodara sepupunya didalam mimpi itu.
Tak sempat paman ku berhenti bercerita, kemudian bokap gue memegang tengkuk paman gue dan, BRAKKK!!!! paman gue jatuh tersungkur diteras kamar itu. Gue yang sedari tadi sudah bersiap mengambil posisi, dan memegangi ke-2 kaki paman gue, begitu juga dengan seorang paman gue yang lain, kemudian memegang ke-2 tangan paman gue.
Tak lama , bokap gue mengambil posisi diatas kepala paman gue, dan saat tangan bokap gue mulai menyentuh leher paman gue, tiba-tiba tubuh paman gue yang tadinya tertidur pulas, tiba-tiba memberontak, berteriak kesakitan, tangan dan kakinya mulai mengejang, dan yang membuat gue tidak bisa lupa adalah, tiba-tiba halaman rumah gue dipenuhi dengan bau bangkai.. Yaaa,,bau bangkai yang sangat menyengat. Bau itu tercium sangat jelas, dan seluruh keluarga gue pun menciumnya juga. Disanalah keluarga gue gue mulai menyadari bahwa paman gue terkenda serangan secara Gaib. yaa,,paman gue sedang terkena serangan secara gaib.
Tiba-tiba paman gue mulai mengeluarkan kata-kata yang tidak jelas, dan mulai berbuat sesuatu yang tidak normal. Paman gue mengeluarkan suara yang begitu berat, dan gue sangat sadar itu bukan lah suara miliknya.
Bokap gue mulai berbicara, dan menanyakan siapa yang sedang berada di dalam tubuh paman gue, untuk memastikan apakah makhluk itu adalah makhluk dari alam gaib yang marah karena paman gue pernah berbuat salah, ataukan makhluk itu adalah suruhan dari seseorang untuk menyakiti paman gue.
Makhluk itu membisu, tidak menjawab pertanyaan Bokap gue. Hanya mengeluarkan suara erangan yang mencirikan bahwa makhluk itu sedang kesakitan. Bokap gue terus bertanya, dan begitu juga makhluk itu tetap tidak mau menjawab.
Melihat fisik paman gue yang cukup lemah pada malam itu, bokap gue memutuskan untuk menghentikan proses itu , karena khawatir fisik paman gue tidak kuat untuk melewati proses terseut. Alhasil, paman gue dibiarkan tertidur, dan proses akan dilanjutkan dihari lain. Yang ditentukan oleh bokap gue.
Hingga hari yang ditentukan itu tiba, seluruh keluarga sudah berkumpul dirumah gue, peralatan untuk proses tersebut sudah disediakan, dan proses sebenarnya pun dimulai. Bokap memanggil paman gue dan menyuruhnya untuk duduk tenang terlebih dahulu. Dan lagi-lagi, tepat ketika tangan bokap gue menyentuh tengkuk paman gue, BRAKK!!! tubuh paman gue kembali terjatuh.
Seperti malam di saat paman gue baru tiba dirumah, proses itu kembali diulangi dan disini terungkaplah siapa makhluk yang berada dalam badan paman gue, dan apa tujuannya berada disana. Sangat mudah mengenali, sangat mudah untuk mengetahui siapa yang menyuruh makhluk tersebut untuk menyakiti paman gue.
Saat makhluk tersebut mulai berbicara, makhluk itu beribacara dengan gaya bicara orang yang menyuruhnya, dan menceritakan kenapa dia berada disana, apa tujuannya, dan apa yang ingin dilakukannya. Iri, dengki, dan rasa tidak suka lah yang melatar belakangi semuanya.
Akhirnya bokap gue memerintakhan makhluk itu untuk pergi dari tubuh paman gue. Diawal makhluk itu tidak mau pergi, dan tetap bertahan pada tubuh paman gue, namun bokap gue yang sudah tidak mau bertoleransi lagi, menyuruh makhluk itu pergi dengan keras, dan akhirnya makhluk itupun berhasi dikeluarkan dari tubuh paman gue.
Dan setelah kejadian itu, orang yang menyuruh makhluk itu untuk menyakiti paman gue, mengalamai beberapa hal aneh, dan mendapat sakit yang entah apa penyebabanya. Namun keluarga gue yang sudah mengetahui kejadian itu, hanya berpura-pura tidak terjadi apa-apa.
Sekian Dulu cerita gue kali ini. Semoga Kalian Terhibur :)