Cerita yang dimuat dalam blog ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis...Dan sepenuhnya menjadi hak cipta penulis...jika ingin memuat ulang silahkan kontak penulis...Terima Kasih!! Aku Melihat Ragaku Yang Tertidur ~ Si KBR
Protected by Copyscape Duplicate Content Finder

Selasa, 17 Juli 2012

Aku Melihat Ragaku Yang Tertidur

Siang itu seperti biasa, sepulang sekolah aku bermain kerumah teman ku, berniat menghabiskan waktu sebelum sore, karena sore hari kami akan bermain bola.

Kami berbincang-bincang kesana kemari entah apa yang dibahas. Hingga tepat pukul 2 siang aku merasa sangat lelah dan mengantuk, aku berniat untuk tidur. Kemudian aku mulai memejamkan mata secara perlahan, menikmati rasa kantuk yang membuat mataku menjadi susah untuk dibuka.

Setelah aku tertidur, entah kenapa,,tiba-tiba aku merasa seperti terbangun kemudian terduduk di ujung kasur kamar itu, aku mampu melihat semuanya, posisi teman ku duduk, aku mampu melihat dan mendengar saat temanku dan kakaknya tengah berbincang. aku juga mampu mengetahui siaran televisi dan acaranya,,semua terlihat sangat jelas, seperti aku sedang terbangun, namun tak lama berselang, aku terkejut dan terbangun. Aneh, aku mendapati diriku sedang tertidur. Dan terdengar lanjutan dari percakapan antara temanku dan kakaknya.

Namun aku kembali tertidur, karena rasa ngantuk itu kini semakin berat. kembali aku memejamkan mata. Dan tak lama berselang, hal itu kembali terjadi, aku kembali mampu menyaksikan segala sesuatu yang terjadi di kamar temanku, bahkan karena posisi tidur ku yang tepat didepan pintu kamar yang sedang terbuka, aku mampu menyaksikan segala sesuatu yang terjadi diruang tamu rumah temanku. lagi-lagi kulihat mereka berbincang, aku melihat dan merasa diriku sedang terduduk. Sangat jelas, bahkan aku mengira diriku telah terbangun dari tidurku dan sedang duduk. Namun, lagi-lagi aku terkejut, dan terbangun,, kudapati diriku sedang tertidur. Apa yang sebenarnya terjadi ?

Dan untuk ke-3 kalinya aku kembali tertidur, karena rasa kantuk yang aku rasakan semakin kuat. Aku kembali melepaskan kesadaran, dan larut dalam tidurku. Dan sekali lagi, aku kembali merasakan diriku sedang duduk dan melihat apa yang tengah terjadi dirumah itu. Aku mencoba mengumpulkan tenaga, karena untuk yang ke-3 ini aku merasa sangat lelah, lebih lelah dari sebelumnya.

Aku ingin memastikan apakah aku sedang tertidur atau tidak , kubalikkan badanku, dan aku begitu terkejut Karena aku melihat ragaku tengah tertidur. aku dapat melihat jelas wajahku, posisi tidurku, bajuku, hingga celana yang aku gunakan. Dan yang membuatku lebih terkejut, tepat diatas kepalaku terdapat rerajahan yang terbuat dari selembar kain kasa, dengan tulisan aksara dan gambaran yang dapat kulihat jelas seperti apa gambarnya. Apa yang sebenarnya terjadi ??.. Tak lama setelah itu, aku mulai sesak nafas,, kurasakan leherku tengah tecekik, tanganku tengah di kunci sehingga aku tidak dapat menggerakkan semua anggota tubuhku, aku mulai kehabisan nafas, aku mulai lemas, aku mulai dapat merasakan aku tengah berada dalam keadaan yang dapat membahayakan diriku, aku yang terduduk melihat ragaku tengah tertidur, namun aku yang dalam posisi tertidur tersadar karena sesak nafas dan tidak dapat menggerakkan anggota tubuhku. aku yang terduduk kemudian berusaha memangil temanku yang sedang berbincang diruang tamu. Namun, jangankan untuk mendengarku, melirik kearahku pun tidak dilakukannya sama sekali. Aku yang tertidurpun mulai marah, aku merasa nyawaku tengah terancam, aku kemudian berdoa kepada Tuhan, meminta agar aku diberi kekuatan untuk melewati hal ini, kubaca Doa yang mampu kuingat saat itu, dengan keadaan nafas yang sesak, menyulitkan aku untuk mengingat apa yang ingin aku baca, ditambah lagi otakku sedang bekerja di dua tempat, aku yang tertidur dan aku yang tengah terduduk melihat ragaku tertidur.

Hingga akhirnya Tuhan memberi bantuan, tiba-tiba temanku masuk kamarnya. Dalam posisi tertidur aku memanggilnya, menyuruhnya untuk membangunkan ku, agar aku segera tersadar dan kembali kealam nyata. Alhamdulillah, ia kemudian membangunkanku dengan terus memanggil namaku. Akhirnya aku tersadar secara utuh, dan aku terbangun dengan nafas yang terengah engah. Aku kemudian terduduk , dan segera mengucapkan terima kasih pada temanku.

Aku kemudian menceritakan apa yang telah aku alami. Dan tanpa kusangka-sangka ia pun mengatakan hal yang sama. Bahwa apa yang kualami pernah dialaminya,,bahwa dia pernah melihat raganya tertidur. Namun yang membedakan pengalaman kami, dalam pengalamannya ia tidak melihat rerajahan yang telah aku lihat.

Apa yang sebenarnya maksud dari rerajahan itu ?? Allahualam.

Salam

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More