Cerita yang dimuat dalam blog ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis...Dan sepenuhnya menjadi hak cipta penulis...jika ingin memuat ulang silahkan kontak penulis...Terima Kasih!! 2013 ~ Si KBR
Protected by Copyscape Duplicate Content Finder

Please Enjoy Your Nightmare!!!

Place Of The Nightmare!!!!

Bali - 2009 (Expedisi Rumah Citarum)

Sebuah rumah tua dan angker yang tak pernah ditempati semenjak pemiliknya meninggal karena pembantaian, menjadi tempat Expedisi gua kali ini

Aku Melihat Ragaku Yang Tertidur

My Experience Of Astral Projection!!!

Orbs Goa Giri Putri

Kenangan Indah Saat Berada Di Goa Giri Putri!!

Selasa, 24 Desember 2013

Expedisi Alas Purwo [19/11/2012] - Within the Purwo, Goa Padepokan, & Goa Mayangkoro

Buat yang udah baca ceritaku tentang Expedisi Alas Purwo  [09/12/2012] - The Begins, Purwo, & Goa Istana, sekarang aku ingin menceritakan beberapa kejadian selama perjalananku didalam alas purwo saat itu, selain hutan lebat, binatang-binatang liar, pepohonan-pepohonan besar, yang menjadi daya tarik bagiku tentunya "Makhluk Lain" yang aku jumpai disini. 

Terasa begitu powerful, mengawasi, meski beberapa sangat-sangat bersahabat, tapi tidak sedikit dari mereka yang menampakkan ketidaksukaan saat kami melewati wilayah mereka.

Dari sekian banyak "Makhluk Lain" yang aku temui disana, aku tertarik kepada beberapa sosok-sosok yang tidak lumrah aku temui, selain meraka terlihat seperti "pemimpin" diantara yang lainnya.

"Pemimpin-pemimpin" inilah yang akan aku ceritakan kali ini, karena mereka memiliki daya tarik yang luar biasa bagi ku.

1. The Fairy
Entah apakah tepat aku menyebutnya dengan sebutan "Fairy", tapi begitulah yang terlihat oleh ku, rambutnya yang panjang, kulitnya yang putih kekuningan dan halus, wajah yang cantik, dan sepasang sayap yang ada di belakang punggungnya menambah cantik penampilan sosok yang satu ini, dia terlihat sekelebat disebuah pepohonan yang berada sedikit kedalam dari jalur setapak yang kami lewati.

Meski tidak bertemu begitu lama dengannya, aku dapat merasakan ketenangan sesaat ketika sosok ini melintas, rasa tenang dan nyaman itu berhasil menambah tenaga yang benar-benar terkuras saat menerabas mendan dihutan yang satu ini.

2. Grandma's Flying Head
Yup, seperti yang kamu perkirakan, sosok ini benar-benar mengerikan. Awalnya, aku mengira bahwa sosok ini sama dengan sosok sebelumnya, wanita cantik yang melintas ditengah-tengah hutan. Tapi ternyata dugaanku salah, langkah demi langkah matanya mengawasi setiap gerakan kami. Mengikuti kami sepanjang perjalanan dari goa istana ke goa berikutnya (Goa Padepokan).

Sesosok makhluk yang benar-benar memikat perhatian, berwujud nenek tua, dengan rambut yang acak-acakan, terbang kesana kesini , dan yang membedakan adalah, sosok itu hanya kepala saja, yaa, sosok itu hanya kepala saja, tanpa badan.

Terbang kesana kemari diantara pepohonan mengawasi setiap gerak-gerik kami. Karena perwujudannya yang cukup menyeramkan , aku tidak terlalu tertarik untuk memperhatikan, apalagi berkomunikasi dengannya. Hingga aku sendiri tidak sadar, kapan sosok ini menghilang. Menghilang diantara pepohonan yang begitu rapat menutupi pandangan dihutan purwo ini.

3. Half Ox 
Hmmmm, foto ini hanya sebagai perlambangan, namun perwujudan yang terlihat oleh ku tidak seperti ini, dan badannya adalah lembu, itu kenapa kusebut Half Ox, bingung juga aku harus menyebutnya bagaimana, tapi sosok ini adalah sosok yang benar-benar membuatku kagum. Sosok laki-laki setengah lembu, dengan tanduk yang besar, otot yang kekar, warna kulit kemerahan, dan tentunya sebuah Gada besar yang ia pegang ditangan kanannya dan di letakkan dipundaknya.

Lelaki itu memiliki raut wajah yang tegas, meski ia tidak terlihat tidak terlalu terusik dengan kedatangan kami, tapi caranya melihat setiap gerak-gerik kami, menandakan bahwa sosok itu juga tidak bersahabat, dan siap bertindak apabila ia merasa terusik. Tingginya yang kuperkirakan lebih dari 2 meter menambah sangar tampang sosok yang satu ini. Dia hanya mengamati kami dari kejauhan, tanpa melepaskan sekalipun pandangannya dari kami. Meskipun dia terlihat seperti itu, aku mencoba untuk tersenyum dan mengatakan maksud dan tujuan kami yang hanya ingin melintas dan mengunjungi goa-goa yang ada disana tanpa maksud dan tujuan lainnya. Dapat kurasakan getaran energy yang datang darinya sangat kuat. Ia memiliki power yang luar biasa dibandingkan makhluk-makhluk yang ada disekitarnya.

Setelah melihat sosok laki-laki itu, kami sampai disebuah goa yang disebut Goa Padepokan, kelelahan yang mendera, membuat aku tidak sempat mengambil foto goa ini, dan kami hanya melakukan meditasi sebelum melanjutkan perjalanan ke goa lainnya

Peristirahatan yang singkat dan meditasi yang hanya sebentar, membuat aku tidak terlalu konsentrasi, terlebih karena kondisi fisik yang semakin lelah, namun goa ini memberi kesan yang nyaman, karena posisi yang berada diatas membuat aku dapat melihat hutan lebih jauh.

Setelah selesai, kami melanjutkan perjalanan menuju goa mayangkoro. Menurut sesepuh yang ikut dalam rombongan kami, mayangkoro itu adalah sebutan lain untuk Hanoman. Bagiku cukup masuk diakal, karena banyaknya monyet berubulu abu yang aku lihat berkeliaran disekitar goa tersebut. Diantara kelelahan yang dirasakan oleh team, kami menggunakan sisa-sisa tenanga untuk memanjat ke goa yang terletak ditebing ini.

Expedisiku yang pertama kali ke alas purwo ini, memberi kesan yang sangat-sangat tidak terlupakan, selain pengetahuan tentang bagimana alas purwo dari sisi alamnya, begitu juga dengan wisata supranatural, spiritual, dan budaya yang aku dapatkan. Semuanya memberi kesan tersendiri setelah aku keluar dari hutan ini..

Sekian.

Wassalam


Senin, 23 Desember 2013

Expedisi Alas Purwo [09/12/2012] - The Begins, Purwo , & Goa Istana

Alas Purwo - 2012


Kalo berbicara tentang Alas Purwo pastilah kita fikiran kita akan langsung tertuju pada sebuah hutan yang luas, yang di penuhi pepohonan dan binatang liar.

Ya, Memang benar, alas purwo merupakan sebuah hutan yang termasuk dalam taman nasional. Yang terletak di kawasan Jawa Timur.

Pada cerita kali ini, aku tidak akan menceritakan tentang bagaimana alas purwo itu dari sisi kehutanannya, melainkan aku akan bercerita tentang perjalananku ke hutan ini. Tentang pengalaman supranatural, spiritual, bahkan budaya yang kudapat selama perjalananku ke hutan ini.

Di awali dari kumpul bersama teman-teman ku pada hari jumat malam, kami secara mendadak memutuskan untuk berangkat melakukan expedisi ke Alas Purwo. Keesokan harinya, pukul 11 malem, kami berangkat ber 3, dengan menggunakan mobil.

Skip, akhirnya kami sampailah disebuah rumah yang adalah rumah seorang guru dari temanku. Tanya punya tanya, ternyata beliau sudah mengenal alas purwo lebih dari 33 tahun. Dan sempat bertapa juga di Alas Purwo. Akhirnya berangkatlah kami bersama 3 orang lainnya menuju ke alas purwo.

Meski jalan menuju alas purwo masih sangat rusak, tidak mengahalangi kami untuk tetap melanjutkan perjalanan. Hingga sampailah mataku pada deretan pepohonan yang membentuk lorong seolah-olah kami di sambut oleh pengawal-pengawal kerajaan.

Akhirnya sampailah kami di depan pintu masuk alas purwo ini. Sepanjang jalan masuk hutan ini, telah kurasakan hawa yang sangat menenangkan siapa saja yang berada disana. Selain hawa dari hutan itu sendiri, aku merasakan adanya tarikan energi yang kuat sepanjang perjalanan kami. Dan aku masih memepertanyakan dari mana energi itu berasal.

Akhirnya sampailah kami di tempat parkir, lokasi dimana kami memulai perjalanan ini, dengan hanya berjalan kaki. Dan yang sangat menarik, menurut guru temanku, kami harus berjalan kaki tanpa menggunakan alas kaki. Tanpa banyak bertanya, kami semua mengikuti saran dari guru tersebut. Dan memulai langkah kami, yang kemudian disambut oleh 2 ekor kijang .

Foto itu berhasil aku abadikan melalui kamera digital ku. Aku merasa hutan ini masih sangatlah tidak terjamah oleh orang banyak. Terdapat banyak goa-goa yang telah ditemukan di tempat ini, membutuhkan lebih dari 1 minggu agar dapat mendatangi setiap goa di hutan ini.

Mulai kami melangkahkan kaki, menuju Goa pertama, Goa Istana, yang dulu pernah digunakan oleh Bapak Proklamator kita, sebagai tempat untuk bertapa. 

Sebelum kami sampai di goa tersebut, kami di hadapkan pada sebuah kucuran air, dimana kami beristirahat, mandi, dan mengisi kembali perbekalan yang akan kami bawa untuk meneruskan perjalanan. Perjalanan kami lanjutkan, hingga sampailah aku dihadapkan dengan sebuah goa yang dikenal dengan nama goa istana.

Konon goa istana ini sering digunakan sebagai tempat bersemedi Presiden pertama Indonesia. Yapp,,goa ini diberinama karena sering digunakan oleh bung karno sebagai tempat bersemedi. Goa istana cukup luas, dimana terlihat beberapa orang sedang duduk-duduk disana. Kami, masuk dan beberapa dari anggota kami bersiap melakukan meditasi didalam goa ini.

Aku memutuskan untuk mengambil gambar-gambar goa terlebih dahulu, karena goa ini begitu "ramai" sehingga menarik keinginanku untuk mengabadikannya dalam gambar.


Goa ini memiliki sebuah goa kecil lainnya didalamnya, disana gue dan team lain bersiap untuk melakukan meditasi.

And the story begins.....

Saat aku lagi khusyuk berzikir didalam goa, tiba-tiba sekelebatan cahaya biru jatuh tepat didepanku, dimana cahaya itu juga terlihat oleh anggota team yang lainnya. Tapi tak satupun bergeming, semua kembali mengkosentrasikan pada fokusnya masing-masing.

Semakin dalam aku masuk kedalam keheningan meditasi itu, perlahan ku dengar derap kaki berlarian, seperti ribuan pasukan yang berperang dimedan pertempuran, apa ini ? .. sesaat kemduian kudengar suara tabuh gamelan yang mendayu-dayu membuat suasana tengan,,sampai akhirnya dihadapanku berdisi sesosok laki-laki yang dalam perwujudan seseorang yang siap bertempur, lelaki itu memiliki enam lengan dan setiap lengannya membawa senjata. Durga ? Bukan! aku dapat melihat jelas bahwa wujud yang berdiri didepan ku itu adalah seorang pria, bukan seorang wanita.

Lelaki itu semakin mendekat kepadaku, janggutnya yang panjang dan wajahnya yang berkharisma membuat semakin gagah ia tampak, lelaki itu tak berbicara sepatah katapun, hanya memandangi ku dari tempatnya berdiri.

Sesaat kemudian, meditasi dihentikan, karena dirasa sudah cukup, dan setelah kami bergegas ingin keluar dari goa itu, tiba-tiba dihadapan ku jatuh sebuah benda dari langit-langit goa, dan langsung tenggalam dalam genangan air yang ada digoa tersebut. Mataku terarah pada lumpur-lumpur yang naik keatas permukaan air, menandakan yang terjatuh adalah benda berat yang mencapat dasar air tersebut, namun saat aku ingin mencari benda itu, teman ku meyakinkan ku bahwa benda itu adalah kelelawar yang ada digoa itu, kusadari bahwa goa itu memang dipenuhi kelelawar dan aku mengurungkan niat untuk mencari tau benda apakah itu sebenarnya.

Hingga pada suatu saat, lelaki yang sempat terlihat tadi mendatangi ku tadi, datang kembali dan bertanya, kenapa aku tidak menggambil "hadiah" yang ia berikan kepadaku.. disanalah aku tau bahwa benda itu adalah segumpalan batu yang diberikan lelaki yang berdiri didepan ku tadi sebagai "hadiah" yang tidak disebutkan kenapa dan untuk apa.

Itulah sedikit kisah ku mengawali perjalanan dalam expedisi alas purwo diakhir tahun 2012 lalu.

Sekian

Wassalam

Selasa, 08 Oktober 2013

Anjing kah ??

Anjing kah ?? 

Sebelum gue mulai ceritanya, gue mau minta maaf dulu buat yang aktif baca di blog ini...

Banyak yang bertanya kenapa cerita di blog ini jarang di update ? Kehabisan pengalaman kah ? 

Sebelumnya gue mau ngucapin terima kasih juga buat yang setia ngebaca cerita-cerita yang gue share di blog ini. 

Pengalaman itu selalu ada, bahkan gue bisa sebut setiap hari gue mengalami nya. Tapi gue hanya memuat cerita-cerita yang menurut gue menarik dan memang punya kenangan tersendiri. Selain itu kesibukan di kampus dan tempat kerja membuat gue jarang bisa online buat update cerita. Tapi jangan khawatir, cerita tetep bakal update kok :)

Oke, here we go.....

Kejadian ini gue alami waktu liburan semester lalu. Malem itu gue masih melek sampe jam 3 pagi, dan gue lagi asik sama game PS yang baru gue beli, jadilah gue begadang, tanpa persiapan, ternyata gue baru ngeh kalo rokok gue habis, alhasil jam 2 pagi gue keluar buat beli rokok. Ambil baju, nyalahin motor, gue berangkat kedepan buat beli rokok. Selain beli rokok gue juga rencanya mau beli cemilan buat nemenin gue maen PS. 

Keluar dari gerbang rumah ga ada yang aneh, karena gang rumah gue memang selalu sepi jam-jam segitu, yaa wajar lah, tetangga udah pada istirahat, tidur nyenyak , sedangkan gue masih ngalong aja...Lol....

Baru aja gue jalanini motor 10 meter dari gerbang rumah, pandangan gue tertuju pada 1 titik didepan mata gue, ada sosok yang menarik sedang berdiam di tengah gang rumah gue. Jarak gang rumah gue cukup panjang dan cukup lebar juga.

Awalnya gue kira anjing yang memang banyak disini, tapi dari tinggi nya, gue hampir ga yakin kalo yang ada di depan gue itu adalah anjing, karena terlalu tinggi untuk ukuran anjing (walaupun gue pernah liat anjing nyata yang setinggi dada manusia dewasa)/

Pelan tapi pasti gue semakin deket dengan sosok itu, dan saat gue berada kurang lebih 10 menter dari sosok itu, hawa dingin menusuk tiba-tiba gue rasakan. Dan benar saja, ternyata sosok yang berdiri di hadapan gue adalah sosok wanita berambut panjang, namun aneh nya badannya hanya setengah. Damn!!! 

Awalnya gue mau lewat aja, tanpa ada kontak, tapi ternyata gue di tunggu dan memang harus berhenti, alhasil gue berhenti dan matiin motor gue. Ga ada percakapan yang terjadi, tapi gue bingung apa tujuannya ntu makhluk nyegat gue. Pandangannya tajem dan yang bikin miris adalah bentuk mukanya yang berantakan. Seperti kulit manusia yang terlalu lama terendam dalam air.

Yaa karena gue pengen buru-buru beli rokok dan balik maen game lagi, gue minta dia baik-baik untuk pergi, karena gue rasa memang tidak ada urusan yang terlalu penting. Gue hanya berpesan untuk tidak mengganggu lagi, karena gue sendiri ga pernah ngeganggu doi.

Akhirnya doi pergi dengan sendirinya, hawa sekitar sudah tidak sendingin tadi, pelan-pelan gue nyalahin motor dan melanjutkan apa yang jadi rencana gue diawal. Sekembalinya gue dari beli rokok, gue sempet nyari-nyariin entu cewek lagi, tapi ternyata doi udah ga ada. Entah pergi kemana....

Sekian dulu cerita gue kali ini..

Salam...

Selasa, 13 Agustus 2013

Jerit Perih Bayi Hasil Aborsi

Jerit Perih Bayi Hasil Aborsi

Kejadian ini sebenarnya sudah cukup lama gue alami, antara tahun 2011 / 2012 lalu, yang pasti cukup membuka mata gue bahwa semakin banyak kerugian yang akan ditimbulkan, dari ketidakmampuan kita bertanggung jawab atas apa yang telah kita lakukan.

Sore itu, terdengar kabar bahwa di sebuah lahan kosong yang terletak tidak terlalu jauh dari rumah gua, ditemukan mayat bayi dengan jenis kelamin laki-laki yang beberapa anggota tubuhnya telah hancur. 

Dari bekas koyakan yang ada di tubuh bayi tersebut, nampak bahwa koyakan itu berasal dari gigitan binatang, yang di perkirakan adalah gigitan dari anjing-anjing liar yang memang cukup banyak di lingkungan gue. Entah siapa yang melakukan, namun jasad bayi itu di bakar begitu saja di pinggir jalan, entah apa tujuannya, namun dari bau yang di keluarkan, tidak dapat di pungkiri bahwa itu adalah jasad seorang manusia.

Entah siapa yang tega melakukan hal itu, tapi yang pasti, selain kejam, tindakan itu benar-benar tidak manusiawi, mengaborsi bayi dan membuang begitu saja di lahan kosong milik orang. Selain menyebarkan bau yang tidak enak, kejadian menggemparkan pun terjadi, selain yang di alami oleh beberapa warga, gue sendiri pun mendapat "hadiah" yang tak terduga dengan kejadian ini.

And the story begin....

Setelah gemparnya berita ditemukannya bayi itu di lingkungan gue, suasanya tidak banyak yang berubah, semua aktifitas terjadi seperti biasa. Tapi gue yang selalu pulang malam, karena setelah bekerja gue harus kuliah, mau tidak mau harus melewati jalan itu agar bisa sampai kerumah gue.

Dan ternyata akhirnya pun terjadi, apa yang sebenarnya tidak ingin gue alami. Dihari ke-2 setelah kejadian ditemukannya mayat bayi itu, seperti biasa gue harus pulang lewat jam 12 malam, dan gue pun memacu pelan motor gue. Selain karena tempat kuliah yang cukup dekat dari rumah, gue juga tidak suka memacu motor terlalu kencang tanpa alasan yang mengharuskan gue memacu kencang kendaraan gue.

Aktifitas di tempat kerja, dan juga di kampus membuat gue terlupa akan kejadian yang telah terjadi kemarin. Lelah yang gue rasakan, memacu otak gue dan hanya satu hal yang gue ingat, yaitu cepat-cepat pulang kerumah dan kemudia beristirahat. Sepanjang jalan hanya hal itu yang gue fikirkan, sambil menghisap sebatang rokok, gue lewati sedikit demi sedikit jalan gue menuju rumah.

Rasa lelah, keingingan beristirahat, dan rasa nyaman gue berkendara seketika berubah menjadi rasa yang begitu aneh dan ga bisa gue ungkapin disaat gue sampai di mulut gang lokasi kejadian itu. Seketika rasa yang mencekam begitu menusuk gue rasain. Entah apa dan gue masih terlupa dengan kejadian itu, meskipun begitu, kewaspadaan gue tingkatkan, gue ga mau "kecolongan" karena melonggarkan kewaspadaan.

Sampailah gue pada jarak 10 meter dari lokasi kejadian, sayup-sayup gue dengar suara tangisan, yaa,,tangisan,,,dan semakin lama semakin jelas, suara itu adalah suara tangis bayi yang memekik seperti bayi yang tidak mendapat susu dari ibunya.
Saat itu gue masih terlupa dengan kejadian yang terjadi dihari sebelumnya, dan gue hanya berfikir bahwa suara bayi itu berasal dari salah satu rumah, yang memang di gang itu cukup padat penduduk.
Tapi semua berubah, pandangan gue terbelalak, jantung gue berdetak sangat kencang, gas motor gue perkecil dan akhirnya gue hentikan sesaat setelah mata gue menangkap gambaran pada sebuah titik didepan mata gue. Kejadian yang ga bakal pernah bisa lu bayangkan, apa yang bakal lu lakuin disaat lu ngalamn apa yang gue alamin.Tak jauh dari tempat gue mengehentkan motor gue, terlihat sebuah benda kecil melayang dan terbang mendekati gue. Awalnya dari kejauhan gue berusaha memacu fikiran gue bahwa yang mendekati gue itu adalah binatang.
Namun, kenyataan tak bisa berbohong, sesosok kepala bayi, yang mungil, menangis menjerit, dengan warna kulit memerah, dan tanpa bagian tubuh lain melayang, mendekat kearah gue. Yaaa..benar, itu adalah kepala bayi , dan hanya kepalanya, tanpa anggota tubuh yang lain melayang, terbang mendekat kearah gue. Pekik tangis bayi itu benar-benar membuat bulu kuduk gue meringding. Perasaan gue benar-benar kacau saat itu, entah apa yang sebanarnya gue rasakan, sedih, marah, kaget, dan bingung harus melakukan apa, bercampur menjadi satu.
Secepat kepala bayi itu terbang mendatangi gue, secepat itu juga otak gue mengingat kejadian sehari sebelumnya, gue teringat apa yang terjadi sehari sebelum kejadian yang gue alami itu, dan celakanya, gue bingung dengan apa yang harus gue lakukan.

Sampai akhirnya, seperti tersentil, kesadaran gue berbalik, dan perlahan gue mulai melakukan hal-hal kecil sedikit demi sedikit. Gue matikan motor, gue standar, dan gue pun mengeluarkan rokok yang ada di kantong gue. Gue bakar rokok , kemudian gue duduk sambil melihat tepat kearah kepala bayi itu.

Sekejap, kepala bayi itu berada tak lebih dari 2 langkah di depan gue. Kepala bayi itu tampak kebingungan, dan menangis sejadi-jadinya, tangisannya sanggup menggores hati siapapun yang mendengarnya. Entah apa yang diinginkan, kepala bayi itu berdiam cukup lama didepan gue, sampai akhirnya gue minta dia untuk pergi, dan perlahan dia pergi meninggalkan gue.

Tak lama setelah kepala bayi itu berbalik dan menjauh dari gue, sebuah suara terdengar , berbisik tepat disebelah telinga gue. Dan suara itu tidaklah jauh dari telinga gue. "Lihatlah,,, betapa kasihan bayi itu, menangis, kedinginan, kebingungan, dia tidak tahu kemana harus pergi, seluruh anggota tubuhnya tidak lengkap, dan yang lebih memilukan, dia kebingungan mencari ibunya, ibu yang telah melahirkannya, ibu yang telah menelantarkannya, dan ibu yang telah MEMBUNUHNYA!!"

Sekejap suara itu hilang, dan gue hanya bisa menangis didalam hati gue, melihat apa yang telah gue alami, dan benar-benar menjadi pengalaman yang berharga buat gue. Anak adalah titipan Allah kepada kita, hendaknya kita jaga, kita rawat, bukan kita perlakukan seperti binatang, bahkan binatangpun sayang pada anak-anaknya..

Sekian cerita dari gue.

Wassalam

Senin, 06 Mei 2013

Pria itu melihat ruhnya meninggalkan tubuhnya

Bali - 2012

Malam itu tiba-tiba terdengar suara hp yang berdering. Kakak gue melihat hp tersebut, dan melihat sebuah pesan singkat masuk kedalam hp nya. 

Kakak gue kemudian memmbaca isi pesan yang masuk kedalam hp nya dengan seksama, pesan singkat yang tertulis tidak begitu jelas namun membuat kakak gue kaget bukan kepalang.

Dengan perlahan kakak gue membaca isi pesan singkat itu, dan akhirnya kakak gue sadar bahwa ada hal genting yang sedang terjadi.
Yun, Kenapa paman melihat, ruh paman seperti akan tercabut dan pergi meninggalkan badan paman ? Tolong beritahu ayahmu, paman takut.
Begitulah isi pesan singkat tersebut, kakak segera keluar dari kamarnya dan mencari ayahnya. Dengan suara yang terbata-bata kakak gue berhasil menceritakan apa yang sedang terjadi, dan kemudian memberitahu semua keluarga yang saat itu memang sedang berada dirumah. Keluarga memutuskan untuk menjemput paman gue yang berada di kampung malam itu juga.Dengan meminjam mobil ditempat kakak gue bekerja dan meminta bantuan pada salah seorang teman di kantornya , dijemputlah paman paman gue. Tepat pukul 00.00 paman gue tiba dirumah gue. 

Dari kejauhan gue liat ada sesuatu yang berbeda pada paman gue, wajahnya terlihat tidak sehat, pandangan matanya kosong, dan tergambar jelas rasa ketakutan pada dirinya. Perlahan dia berjalan menapaki pekarang anrumah gue kemudian duduk di teras kamar kakak gue.

Nyokap gue mulai menayakan apa yang sebenarnya terjadi pada paman gue. Seperti orang kehilangan fokus, paman gue tidak merespon pertanyaan nyokap. Paman gue baru mulai tersadar saat nyokap bertanya yang ke-3 kalinya dan mulai menceritakan hal yang sedang menimpanya.
Aku ga tau apa sebenarnya terjadi, tapi aku melihat ruh ku perlahan keluar dari tubuhku. Hal itu membuatku takut untuk tidur, aku takut jika ruh ku keluar, maka aku tak akan terbangung lagi. aku hampir saja kehilangan kesadaranku, hingga akhirnya aku ambil telfon ku dan ku kirim pesan singkat itu.
Begitulah penuturan singkat paman ku malam itu. Kemudian pamanku dibuatkan secangkir kopi untuk menenangkan fikirannya. Paman ku mulai menceritakan bahwa beberapa hari sebelumnya, ia mendapatkan mimpi-mimpi menyeramkan yang membuat ia sering ketakutan untuk tidur, dan pernah juga ia bermimpi salah seorang sodara sepupunya datang ingin membunuhnya, dan kemudian terjadi perkelahian antara paman gue dan sodara sepupunya didalam mimpi itu.

Tak sempat paman ku berhenti bercerita, kemudian bokap gue memegang tengkuk paman gue dan, BRAKKK!!!! paman gue jatuh tersungkur diteras kamar itu. Gue yang sedari tadi sudah bersiap mengambil posisi, dan memegangi ke-2 kaki paman gue, begitu juga dengan seorang paman gue yang lain, kemudian memegang ke-2 tangan paman gue.

Tak lama , bokap gue mengambil posisi diatas kepala paman gue, dan saat tangan bokap gue mulai menyentuh leher paman gue, tiba-tiba tubuh paman gue yang tadinya tertidur pulas, tiba-tiba memberontak, berteriak kesakitan, tangan dan kakinya mulai mengejang, dan yang membuat gue tidak bisa lupa adalah, tiba-tiba halaman rumah gue dipenuhi dengan bau bangkai.. Yaaa,,bau bangkai yang sangat menyengat. Bau itu tercium sangat jelas, dan seluruh keluarga gue pun menciumnya juga. Disanalah keluarga gue  gue mulai menyadari bahwa paman gue terkenda serangan secara Gaib. yaa,,paman gue sedang terkena serangan secara gaib.

Tiba-tiba paman gue mulai mengeluarkan kata-kata yang tidak jelas, dan mulai berbuat sesuatu yang tidak normal. Paman gue mengeluarkan suara yang begitu berat, dan gue sangat sadar itu bukan lah suara miliknya. 

Bokap gue mulai berbicara, dan menanyakan siapa yang sedang berada di dalam tubuh paman gue, untuk memastikan apakah makhluk itu adalah makhluk dari alam gaib yang marah karena paman gue pernah berbuat salah, ataukan makhluk itu adalah suruhan dari seseorang untuk menyakiti paman gue. 

Makhluk itu membisu, tidak menjawab pertanyaan Bokap gue. Hanya mengeluarkan suara erangan yang mencirikan bahwa makhluk itu sedang kesakitan. Bokap gue terus bertanya, dan begitu juga makhluk itu tetap tidak mau menjawab. 

Melihat fisik paman gue yang cukup lemah pada malam itu, bokap gue memutuskan untuk menghentikan proses itu , karena khawatir fisik paman gue tidak kuat untuk melewati proses terseut. Alhasil, paman gue dibiarkan tertidur, dan proses akan dilanjutkan dihari lain. Yang ditentukan oleh bokap gue.

Hingga hari yang ditentukan itu tiba, seluruh keluarga sudah berkumpul dirumah gue, peralatan untuk proses tersebut sudah disediakan, dan proses sebenarnya pun dimulai. Bokap memanggil paman gue dan menyuruhnya untuk duduk tenang terlebih dahulu. Dan lagi-lagi, tepat ketika tangan bokap gue menyentuh tengkuk paman gue, BRAKK!!! tubuh paman gue kembali terjatuh.

Seperti malam di saat paman gue baru tiba dirumah, proses itu kembali diulangi dan disini terungkaplah siapa makhluk yang berada dalam badan paman gue, dan apa tujuannya berada disana. Sangat mudah mengenali, sangat mudah untuk mengetahui siapa yang menyuruh makhluk tersebut untuk menyakiti paman gue. 

Saat makhluk tersebut mulai berbicara, makhluk itu beribacara dengan gaya bicara orang yang menyuruhnya, dan menceritakan kenapa dia berada disana, apa tujuannya, dan apa yang ingin dilakukannya. Iri, dengki, dan rasa tidak suka lah yang melatar belakangi semuanya. 

Akhirnya bokap gue memerintakhan makhluk itu untuk pergi dari tubuh paman gue. Diawal makhluk itu tidak mau pergi, dan tetap bertahan pada tubuh paman gue, namun bokap gue yang sudah tidak mau bertoleransi lagi, menyuruh makhluk itu pergi dengan keras, dan akhirnya makhluk itupun berhasi dikeluarkan dari tubuh paman gue.

Dan setelah kejadian itu, orang yang menyuruh makhluk itu untuk menyakiti paman gue, mengalamai beberapa hal aneh, dan mendapat sakit yang entah apa penyebabanya. Namun keluarga gue yang sudah mengetahui kejadian itu, hanya berpura-pura tidak terjadi apa-apa.

Sekian Dulu cerita gue kali ini. Semoga Kalian Terhibur :)



Sabtu, 27 April 2013

Berdirilah Dibelakangku, Cucuku !

Dateng lagi nih cerita dari gue, gue teringat kejadian ini  karena semalem gue kembali mengalami kejadian yang hampir sama dengan kejadian ini, walaupun tidak sepenuhnya sama, tapi Beliau kembali menemui gue semalam.

Bali 2009/2010, Malam itu badan gue tiba-tiba panas tinggi, tapi aneh karena badan gue menggigil tanpa henti. Entah kenapa walaupun badan gue panas tinggi, tapi gue merasa kedinginan, gue menggigil sejadinya. dan menarik selimut untuk menutupi badan gue.

Ditengah sakit yang gue rasakan, mata gue perlahan terpejam dengan sendirinya, gue mendapati kamar gue seperti sedang ramai dan penuh sesak. Entah dari siapa, apa, atau darimana "mereka" datang, gue mampu merasakan semakin lama kamar ini semakin penuh sesak. 

Suara mereka tidak begitu jelas, dan bukan seperti suara manusia, tapi lebih seperti suara dengkuran nafas binatang. Perasaan gue semakin kacau, gue yang sedang sakit, tidak bisa berbuat banyak dengan apa yang terjadi di kamar ini. Hingga akhirnya kesadaran gue hilang dan gue terbangung pada sebuah tempat yang lebih menyerupai tanah lapang namun tidak ada setitik pun cahaya disana.

Gue kaget sejadinya, dan tidak tau harus pergi kemana. Kedua mata gue hanya berusaha mencari tau sejauh mereka dapat melihat. Tapi tetap saja tak satupun ada yang terlihat. Hingga akhirnya terdengan ribuan bahkan ratusan ribu langkah kaki datang mendekat kearah gue. Suara-suara kaki itu sangat menakutkan, dan terkesan penuh amarah seperti layaknya ratusan ribu pasukan dimedan tempur yang haus dengan darah dari para musuh-musuhnya.

Hingga akhirnya gue dikagetkan dengan kedatangan seorang pria tua, berpakain serba hitam, bersorban hitam, dan membawa sebuah tongkat ditangan kanannya. Beliau datang dari balik gelapnya keadaan disekitar gue. Tapi sangat aneh, dengan munculnya Beliau, suara-suara langkah kaki itupun hilang entah kemana.

Beliau datang dengan wajah yang ramah, tersenyum hangat pada gue, dan mengucapkan salam. Gue hanya terdiam, dan tidak tau harus berbuat apa. Hingga akhirnya gue kembali dikagetkan dengan datangnya ribuan bahkan mungkin ratusan ribu binatang berwarna hitam dibelakangnya. Mereka secara bersamaan dan serentak mendekat kearah pria tadi, dan semakin lama jumlahnya semakin bertambah. 

Gue mencoba untuk memperjelas pengelihatan gue, dan ternyata, yahhh,,,binatang-binatang itu adalah macan kumbang, dengan tubuh yang berwarna hitam legam, tatapan mata penuh amarah dan sanggup membuat tunduk nyali lawan yang berada di depan mereka.

Pria itu kembali mendekati gue, dan kembali mengucap salam. Konsentrasi gue pecah, dan seketika itu juga pandangan gue kembali tertuju pada pira yang berdiri dihadapan gue ini. Gue menjawab salam dari beliau, dan akhirnya gue memberanikan diri untuk lebih mendekat. Kamipun berbicara dan gue bener-bener teringat dengan pesan yang beliau sampaikan saat itu.

"Kamu tidak usah takut cucuku, berdirilah dibelakangku agar tidak 1 pun "mereka" yang ingin menyakitimu dapat menyentuhmu  tanpa melewati kami yang berada disni".

Gue bingung dan jujur tidak mengerti dengan maksud dari kalimat yang keluar dari bibir Beliau, hingga akhirnya aku berdiri dibelakang beliau dan saat itu juga satu per satu macan kumbang itu berdiri mengelilingiku. Mereka membuat lingkaran disekitarku, dengan pandangan yang tetap mengarah kedepan.

Disaat itulah mataku tertuju pada titik dimana mata mereka memandang. Dan gue kembali kaget dengan pandangan yang ada di hadapan gue. Dihadapan kami berdiri beberapa sosok yang sangat menyeramkan, dengan penggambaran wajah bukan wajah manusia, namun beberapa dari mereka bertubuh layaknya manusia.

Dari cara mereka berdiri menghadap kami, aku bisa melihat bahwa mereka tengah bersiap untuk menyerang, entah apa yang terjadi, satu persatu dari mereka maju menyerang dengan penuh nafsu dan amarah. Tapi disaat yang bersamaan juga satu persatu dari mereka terjatuh, tersungkur ditanah dan hilang begitu saja seperti asap.

Disaat 4 dari mereka sudah tersungkur dan menghilang, keadaan sempat menjadi tenang, tidak ada lagi yang mencoba untuk maju menyerang dan hanya berdiam pada posisinya. Hingga akhirnya datang 1 sosok dimana sosok tersebut berbadan besar, memiliki 2 tanduk dikepalanya, mata nya yang bulat melotot tajam kearah kami. Dengan membawa sebuah senjata yang menurut gue lebih menyerupai golok, dia perlahan melangkah maju dan ingin menyerang.

Diikuti oleh beberapa sosok dibelakangnya pria itu maju dengan langkah teratur dan datang kepada kami dengan amarah sejadi-jadinya. Gue hanya bisa diam melihat mereka maju menyerang, jujur gue takut, gue merasa tidak memiliki tenaga sedikitpun, bahkan untuk menggerakkan bibir dan meminta tolong. Badan gue dipenuhi keringat yang menetes sangat deras.

Hingga saat mereka sudah sangat dekat, Pria tua yang berada didepan gue menghentakkan tongkat yang ia pegang sebanyak 3x ke tanah. Dan seketika itulah satu persatu macan kumbang yang berada di samping gue berlari secepat kilat kearah sosok-sosok yang datang menyerang itu. Semakin lama jumlah yang berlari semakin banyak, satu persatu sosok itu di terkam dan di gigit bahkan di cakar-cakar oleh macan-macan itu.

Gue hanya diam, bengong dan melongo melihat kejadian yang saat itu ada di depan mata gue. Dan dalam sekejap mata satu persat sosok itu tersungkur dan menghilang. Mereka Hilang! hilang dan pergi entah kemana. Sampai akhirnya gue benar-benar tersadar saat gue dengan suara ledakan yang cukup kuat dari luar jendela kamar gue. Dan disaat itu juga mata gue terbuka, dan sejenak gue tersentak karena mencium bau anyir darah dikamar gue, Yaaa !!! Bauuu Darahhh !!!! Kamar Gue Dipenuhi Aroma Anyir Darah !!!!

Gue hanya bisa terduduk, gue linglung, dan bingung, apa yang sebenarnya terjadi tadi. Mimpikah gue ? Berhayalkah gue ? Berhalusinasi kah gue ? Namun yang pasti, saat terbangun gue merasa badan gue sangat ringan, suhu tubuh gue normal, walaupun badan gue basah karena bercucuran keringat. Dan karena terbangun, gue kemudian menghidupkan lampur kamar gue, dan melihat kearah jam, ternyata saat itu baru jam 2 malam. Dan karena badan yang sudah enakan, gue terbangun untuk melakuan Solat Malam.

Sekian cerita dari gue, semoga pembaca terhibur :)

Jumat, 26 April 2013

Dibangunin Tangan Buntung Dan Ular Hitam

Kejadian ini baru aja terjadi, dan bener-bener masih fresh banget di otak gue. waktu itu gue inget banget gue berniat nonton semifinal Liga Champions antara Madrid VS Dortmund.

Tapi karena tiba-tiba mata gue ngantuk banget dan gue tau gue ga sanggup lagi buat begadanga, akhirnya gue pasang "sleep" di tivi gue, dan lampu kamar gue pun gue matikan semua.Perlahan namun pasti, mata gue semakin berat dan semakin berat. Gue perlahan tertidur dengan 1 tangan menutupi mata gue.

Sebelum tidur gue sempet liat jam dikamar gue yang nunjukin angka 3 waktu itu, dan gue memang berniat tidur sebentar sebelum subuh dateng. dan akhirnya gue pun tertidur dengan lupa nyetel alarm gue.

Dalam tidur gue itu, gue sempet bermimpi yang gue sendiri ga begitu bisa ngeinget mimpi gue itu, yang pasti gue bermimpi yang cukup membuat tidur semakin nyenyak lah (No Negatif Thinking yak).

Tapi entah kenapa, saat gue tidur , gue bisa merasakan badan gue itu lelah banget (dalam bentuk nyata, seperti habis olah raga). dan semkain lelah, sampe akhirnya pada titik dimana gue mencoba untuk menggerakkan badan (miring kesamping).

Tapi dengan miringnya badan gue tadi, kejadian itupun gue alami. Sayup-sayup gue denger suara disebelah telinga gue. awalnya gue ga terlalu sadar dengan suara apa yang ada disebelah telinga gue. dan gue pun kembali melanjutkan tidur gue.

Sampe akhirnya sebuah tangan memegang tangan gue. Yeeahhh!!! That's a HAND!!!!!! Dalam tidur itu gue mencoba untuk tidak memperdulikan keadaan itu, berharap itu hanya perasaan gue. tapi karena tangan itu dingin dan ga ada yang pernah masuk kamar gue sepagi itu, akhirnya gue buka mata.

Disini lah gue akhirnya harus menerima bahwa yang gue alami itu bukan dalam mimpi :ngakak Sebuah tangan yang sangat kurus menggenggam tangan gue, dan seekor ular hitam melingkar tepat di sebelah kepala gua !!!

Gue yang tadinya tertidur pulas, seketika melompat terbangun dari tempat tidur gue, dan berusaha melepas tangan buntung itu, yang memegang erat tangan gue. Tapi begitu gue lempar tangan itu kelantai, tangan itu kembali "melompat" ke arah tangan gue dan memengan tangan gue sangat erat.Gue yang emosi, kemudian kembali melepas tangan itu dan kemudian berusaha untuk meraih tombol lampu dikamar gue. 

Dan saat lampu gue menyala, entah kemana tangan dan ular itu pergi. Gue berusaha mencari disekitar kamar, tapi tangan dan ular itu tidak kunjung gue temukan. Dan gue baru tersadar saat melihat ke arah jam. Ternyata sudah masuk waktu subuh, dan akhirnya gue mengerjakan yang jadi kebutuhan gue, dan menganggap tangan buntung dan ular tersebut merupakan alarm dari alam buat gue :)

Sekian dulu yak ceritanya, semoga terhibur :kiss

Alam Ashura Lapis Ke-13


Udah lama banget ga share cerita nih, baru bisa share lagi setelah ada koneksi lagi dirumah :D


Cerita ini sebenernya udah lama, tapi cukup membekas di fikuran gue yang sampe saat ini masih jelas tergambar tiap detik waktu yang gue lewatin saat itu.

cerita ini juga bukan cerita horor karena menurut gue ini lebih ke pengalaman yang membuat gue semakin menyadari masih banyak rahasia yang belum gue ketahui di dunia ini.

Januari 2013, saat itu gue lagi bingung dan ga tau harus ngelakuin apa, ga ada kerjaan, akhirnya gue coba untuk duduk tenang (Meditasi Red.), 

Gue mulai mencari ketenangan dengan mengingat siapa diri gue, siapa yang telah gue sakiti hari ini, kejahatan apa yang telah gue perbuat hari ini, dan kebaikan apa yang belum gue perbuat hari ini.

Semakin gue tenangkan fikiran, alam sadar gue semakin hanyut dalam ketenangan, sampai dimana gue mulai menembus batas antara alam nyata ini , dan alam sebrang sana yang menurut gue memang ada. sekali lagi menurut gue memang ada.

Sedikit demi sedikit namun pasti satu per satu sosok aneh itu datang di hadapan gue, mencoba mengganggu apa yang sedang gue kerjakan. Namun dengan cepat gue kembalikan ketenangan yang memang gue cari tersebut ke posisinya.

keadaan semakin membaik, rintihan tangis , suara teriakan, gamelan lirih yang awalnya terdengar jelas di telinga gue, mulai menghilang. hingga akhirnya gue temukan diri gue sedang berada pada tempat sunyi yang sangat lapang, dan tak ada 1 orang pun disana.

Sejauh mata memandang hanya kosong yang gue lihat. hingga akhirnya sesosok pria yang menurut gue cukup unik datang menghampiri gue. membawa pedang ditangan kanannya dan tamen berwarna perak di tangan kirinya. dia menggunakan penutup wajah yang memberi kesan gagah dan berani pada dirinya.

Dia datang dan membungkukan sedikit badannya kemudian memberi salam pada gue. Gue bingung , takjub, dan hanya terdiam melihat kedatangannya. Dia tidak berbicara sepatah katapun, tapi gue seakan-akan mengerti apa yang dia ucapkan. Gue ngerasa dia meminta gue untuk mengikutinya.

Gue coba nyari ilustrasi yang paling tepat sesuai gambaran sosok pria tersebut. tapi susah banget..dibawah ini adalah gambar yang paling mirip menurut gue.


Setelah gue fikir dengan keadaan yang sunyi itu, akhirnya gue putuskan untuk mengikuti pria tersebut. Dia menuntun gue menembus lorong gelap yang membawa gue entah pergi kemana, kecepatan yang dia miliki sangat tinggi. meskipun gue bisa menikmati saat menembus lorong tersebut, tapi dengan sekejap mata gue sudah berada pada sebuah tempat.

Gue lihat sebuah gerbang, dimana gerbang tersebut dijaga oleh 2 orang pria lain, yang hampir mirip dengan pria yang menjemput gue tadi, namun ke 2 pria tersebut. Tidak membawa senjata selengkap pria yang menjemput gue tadi, kedua pria itu hanya membawa sebuah tombak panjang dengan ujung tombak yang menyerupai payung tertutup.

Kedua pria itu membungkuk dan memberi hormat pada pria yang menjemput gue tadi. dan seolah-olah memberi kami jalan, karena menggerakkan tombak yang awalnya menghalangi jalan menuju gerbang tersebut.

Disini walaupun tidak sepatah katapun keluar dari mulut pria yang menjemput gue tadi, tapi lagi-lagi gue mengerti bahwa dia ingin membawa gue kedalam gerbang tersebut.

Disini sempat keluar keraguan dalam hati gue, ada rasa pesaran namun ada rasa takut juga yang keluar dari dalam diri gue. fikiran gue tercampur aduk. namun saat rasa penasaran tersebut mengalahkan segalanya, gue memutuskan untuk masuk kedalam gerbang itu.

Namun saat gue mulai melangkahkan kaki kanan gue, seketika gue seperti tertarik dan kesadaran gue kembali pada posisi badan gue yang masih terduduk dikamar gue.

Secepat mata gue sudah kembali pada posisi awal gue sebelum mengalami hal-hal tersebut. Gue hanya terdiam, terengah-engah, dan masih memikirkan hal yang baru saja terjadi pada diri gue. 

Gue kemudian memutuskan untuk berhenti dan melakukan aktifitas gue yang paling gue demen, yaitu Maen PS.

Beberapa hari setelah kejadian tersebut , gue bertemu dengan seorang teman gue dan menceritakan kejadian yang gue alami itu,, dan menurut teman gue, yang tempat yang gue datangi itu adalah gerbang menuju Alam Ashura Lapis ke-13. Dan ada tujuan tersendiri kenapa gue dijemput langsung dan diajak ketempat itu.

Namun, apakah tujuannya,, itu rashasia yak,, ga gue ceritakan disini..

Sekian Cerita dari gue, senang bisa berbagi cerita lagi 

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More