Cerita yang dimuat dalam blog ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis...Dan sepenuhnya menjadi hak cipta penulis...jika ingin memuat ulang silahkan kontak penulis...Terima Kasih!! 2012 ~ Si KBR
Protected by Copyscape Duplicate Content Finder

Please Enjoy Your Nightmare!!!

Place Of The Nightmare!!!!

Bali - 2009 (Expedisi Rumah Citarum)

Sebuah rumah tua dan angker yang tak pernah ditempati semenjak pemiliknya meninggal karena pembantaian, menjadi tempat Expedisi gua kali ini

Aku Melihat Ragaku Yang Tertidur

My Experience Of Astral Projection!!!

Orbs Goa Giri Putri

Kenangan Indah Saat Berada Di Goa Giri Putri!!

Rabu, 19 September 2012

Pocong Tikungan Jalan

Bali - 2008

Dateng lagi cerita dari gua, yang sebenernya bukan pengalaman baru sih, kejadian ini udah cukup lama gua alami. Tapi, tak apa lah, gua share juga disini.

Cerita ini terjadi waktu gua masih duduk di kelas 2 SMA. Pasti pada tau kan kebiasaan anak SMA itu mesti suka ngumpul-ngumpul bareng temen kalo malem hari. Sama aja seperti gua yang demen ngumpul malem hari, cuma bedanya disini, tempat ngumpul temen-temen SMA gua itu di tempat gua kerja. Yaa, gua emang harus bekerja buat nambah-nambah duit jajan gua disekolah.

Waktu SMA dulu, gua kerja di sebuah warnet yang berjarak 15 menit dari rumah gua. Gua kerja dari jam 5 sore ampe jam 2 malem, kadang kalo libur gua lebih suka pulang pagi.

Hari itu seperti biasa gua siap-siap berangkat ke tempat kerja gua karena gua liat cuaca semakin gelap karena mendung dan memang lagi musim penghujan. Gua persiapkan semua peralatan yang harus gua bawa, jas hujan, tas, dan juga buku-buku pelajaran gua, karena saat itu gua lagi banyak tugas.

Awalnya ga ada hal-hal ane yang gua rasain, karena hari itu berjalan seperti biasa. Dan sewaktu gua sampai di tempat kerja gua, hujan gerimis sudah mulai turun. Gua termasuk beruntung karena setelah sampai di tempat kerja, hujuan yang gerimis mulai menderas. 

Gua mulai bekerja, dan menjalani rutinitas di tempat kerja seperti biasa. Hingga waktu menunjukkan pukul 01.00 Pagi. Gua mulai bergegas untuk cek stok dan rekap billing karena bentar lagi jam kerja gua bakal abis. Saat gua lagi cek stok, ujan turun amat deres, dan gua ga mungkin menerobos, karena walaupun gua pake mantel, gua bakal tetep kebasahan karena hujannya deres bener. 

Namun, waktu selesai dan bertukar shift jaga, hujan tiba-tiba berenti, dan gua berfikir, itulah kesempatan gua untuk pulang. Tanpa fikir panjang, gua langsung persiapkan kendaraan untuk pulang. Dan karena tempat kerja gua ga terlalu jauh dari rumah ,gua emang sering banget ga pake helm ke tempat kerja.

Tepat pukul 02.00 pagi gua mulai menjalankan kendaraan gua. Dengan hati-hati gua melajukan kendaraan gua, karena jalan yang cukup banjir saat itu. Sepanjang jalan, gua baru tersadar, sewaktu itu jalanan sepi banget, ga ada satupun motor yang lewat. Hinggu tepat di tikungan pertama gua ngalamin kejadian ini.

Tikungan yang terletak di belakang kamar mayat rumah sakit tempat gua itu, sebenernya memang menjadi tempat yang punya sejarah panjang, karena saat tragedi bomb bali 1 terjadi, banyak mayat yang di letakkan di lapangan tepat di sebelah tikungan jalan tersebut.
Ga pernah sedikitpun terlintas di fikiran gua bakal ngalamin kejadian ini. Dimana saat gua semakin dekat dengan tikungan tersebut, jauh di sudut pandang mata gua terlihat sebuah atau mungkin sesosok benda putih yang setinggi orang dewasa berdiri tepat di sudut tikungan itu. Perlahan namun pasti gua mendekati tikungan itu, dan akhirnya tampak jelas di mata gua sesosok pocong sedang berdiri di tikungan itu, wajahnya yang hitam legam menatap kearah gua, gua sempet shock, dan hampir saja kehilangan kendali. Namun, dengan sekejap kerlipan mata, pocong itu tiba-tiba menghilang dan tak ada lagi di tempatnya.

Gua kemudian tancap gas dan cepet-cepet pengen pulang kerumah. Dengan badan yang gemetaran gua tetep menyeimbangkan kendaraan hingga akhirnya pintu rumah gua pun terlihat. Dengan sangat cepat gua parkir kendaraan gua dan gua segera bersihin badan gua, untuk segera kembali ke tempat tidur.

Keesokan harinya, tanpa jelas siapa yang memulai pembicaraan gua bercerita ke temen-temen gua bahwa semalem gua melihat seosok pocong di tikungan depan, dan dengan tidak terduga-duga temen gua yang tinggal disekitaran sana, mengatakan hal yang sama. Bahwa mereka juga sering melihat keberadaan pocong tersebut.

Tanpa ambil pusing, gua coba untuk tidak mengingat kejadian yang pernah gua alami tersebut, karena gua ga mau kejadian itu menjadi sebuah trauma dalam diri gua.

Sekian Cerita gua kali ini.

Salam. 
 

Image Source

Senin, 17 September 2012

Si Kerdil Yang Jahil

Bali-2012

Kejadian ini gua alami waktu adek gua mengalami kecelakaan motor sewaktu dia mau berangkat training. 

Waktu itu gua yang baru pulang kerumah, dapet kabar dari nyokap gua kalo adek gua mengalami kecelakaan dan motor yang dikendarainya rusak parah.

Gua dan keluarga gua langsung berinisiatif untuk ngambil tuh motor yang masih terbengkalai dijalan untuk gua bawa pulang supaya bisa di perbaiki.

Lokasi kampung gua yang berjarak 1 jam dengan kendaraan, dan kondisi motor yang rusak berat, mengharuskan gua dan keluarga gua menggunakan mobil dengan kap terbuka untuk mengangkut motor itu kerumah gua.Setelah gua dan keluarga melakukan perundingan, akhirnya kakak gua memutuskan untuk menggunakan mobil kantor untuk mengangkut motor itu kerumah gua. 

Waktu yang sudah menunjukkan pukup 10.30 malam memaksa kami harus bergegas menyelesaikan perkerjaan ini, karena keesokan harinya banyak dari kami yang harus bekerja. Gua, Nyokap, 2 kakak gua dan Ipar gua segera meluncur ke kantor kakak gua untuk mengambil mobil yang bakal gua gunakan untuk mengangkut motor adik gua.

Nah, kejadian ini terjadi tepat di garasi mobil kantor kakak gua. Gua emang udah sering banget ngedenger dari kakak gua, bahwa penunggu kantor kakak gua rada usil. Namun, itu sebatas cerita kakak gua, dan belum pernah gua alami. Dengan sedikit rasa penasaran gua masuk ke dalam garasi mobil itu.

Saat gua masuk, tidak terlalu terasa hawa yang berasal dari dimensi lain yang gua rasakan, mungkin karena kondisi saat itu gua bersama 2 kakak gua berada digarasi itu. Tanpa berfikir lebih jauh, gua segera membuka pintu garasi agar mobil bisa keluar. Setelah mobil itu keluar, gua yang diminta kakak gua masuk kedalam garasi itu dengan tujuan menutup pintu, karena harus ditutup dari dalam.

Saat gua masuk kedalam garasi tersebut, barulah gua mengalami apa yang selama ini kakak gua ceritakan. Di sudut kanan garasi tersebut terlihat sepintas seorang anak kecil yang sedang menatap kearah gua. Dengan matanya yang merah menyala, ia menatap penuh amarah kearah gua. Belum saja pandangan gua jelas dengan keberadaan makhluk itu, mata gua kemudian mengarah kesisi kiri garasi itu, dan pemandangan lain gua rasakan. Sesosok makhluk tinggi besar terlihat diantara pepohonan yang membuat tubuhnya tersamar oleh daun-daun dari pohon tersebut.

Namun, gua kemudian segera mengalihkan pandangan, karena teringat akan keberadaan makhluk kerdil yang sedari tadi memandangi gua dengan penuh rasa marah. Belum lama gua memalingkan pandangan, si makhluk kerdil tersebut, berdiri tepat didepan gua. Tubuhnya yang setinggi lutut orang dewasa, matanya yang merah dan wajahnya yang menyeramkan membuat gua tersentak dengan keberadaannya dihadapan gua. Wajahnya yang mencerminkan kemarahan membuat gua merasa tidak nyaman. Hingga akhrinya gua sedikit menunduk dah berkata padanya. "Jika kamu masih mau disini, silahkan tinggalkan saya sendiri. Jika tidak, maka saya tidak akan melepaskan kamu!"
 Terlepas dari perkataan gua tersebut, gua melihat reaksi yang tidak baik dari dia. Namun entah apa yang terjadi, makhluk tersebut akhirnya pergi kearah belakang garasi dan menghilang ditengah kegelapan. Akhirnya gua keluar dari garasi tersebut dan melanjutkan perjalanan gua untuk mengambil motor adek gua.

Sekian cerita gua kali ini

Salam.
Image Source

Selasa, 11 September 2012

Siapakah Wanita Tua Itu

Lasem - 2012

Kejadian ini dialami oleh keluarga gua waktu berlibur ke Jogja ngisi libur lebaran kemarin. Dari Bali nyokap gua dan kakak-kakak gua berangkat ke Tuban kampung halaman Suami kakak gua buat ngejemput nyokapnya sebelum lanjut berangkat liburan ke Jogja.

Nyokap gua yang berangkat jam 2 siang dari bali sampai di Tuban tengah malam, mereka memutuskan untuk beristirahat dulu di Tuban.

Keesokan harinya nyokap gua dan kakak-kakak gua ngelanjutin perjalanan menuju jogja. Suasana jalan yang masih padat dengan mobil-mobil pemudik menghiasi sepanjang perjalanan nyokap gua.
Perjalanan yang cukup jauh membuat nyokap gua dan kakak-kakak gua harus melewati malam di dalam mobil. Jalan yang awalnya padat dengan kendaraan tiba-tiba menjadi sepi saat malam datang, udara yang dingin terasa melewati jendela-jendela mobil. Rasa kantuk mulai menyelimuti penumpang mobil, mata mereka mulai terpejam saat kendaraan memasuki daerah lasem.

Belum lama mata mereka terpejam, tiba-tiba kakak ipar gua membanting stir ke arah kanan, yang sontak membangunkan nyokap gua dan kakak-kakak gua. Nyokap gua dengan keras bertanya "Ada apa ??". Kakak ipar gua dengan sediki shock menjawab. "Tiba-tiba ada nenek tua di tengah jalan tadi.", Yang kemudian di sambung dengan kakak gua yang membernarkan adanya nenek tua tersebut. Mertua kakak gua yang ikut terbangun segera melihat kebelakang. Namun beliau tidak melihat ada seorang pun di belakang, hanya jalanan kosong yang menandakan bahwa mobil yang tengah di kendarai oleh keluarga gua hanya sendiri di jalan tersebut.

Perlahan kakak ipar gua kembali menginjak gas dan pergi meninggalkan tempat tersebut. Keluarga gua masih terheran-heran dengan apa yang baru saja terjadi, dan akhirnya kakak ipar gua menelpon temannya dan bertanya tentang apa yang baru saja dialaminya. Menurut temannya, Ditempat tersebut memang kerap terlihat nenek tua yang tiba-tiba berdiri ditengah jalan, dan menurut temen kakak ipar gua tersebut, saat ia melewati tempat itu, ia pun melihat wanita tua itu, akhirnya ia menghentikan truk yang dikendarainya tepat di depan orang tua itu, dan dengan pandangan yang sangat jelas ia melihat orang tua itu hilang tak lama setelah truknya berhenti.

Jadi, siapakah nenek tua itu ???

Sekian dulu cerita gua kali ini.

Salam. 
 
Image Source

Selasa, 04 September 2012

1 Rumah Dengan 7 Jin Islam

Bali - 2006

Saat gua berumur 15 tahun, gua tinggal di sebuah rumah kontrakan kecil di bilangan Denpasar - Bali.

Rumah itu sudah sangat lama tidak ada yang menempati. Bangunan sederhana dan sudah lama kosong, sangat mungkin menjadi tempat berdiamnya para makhluk gaib.

bokap gua, memutuskan untuk menyewa rumah itu sebagai tempat kami berdiam.
Hari pertama gua merasa ada yang aneh dilangit2 rumah gua, tapi gua mencoba membiasakan diri dengan perasaan itu.

Sampai pada suatu hari tanpa tau siapa yang memulai gua dan bokap gua berbicara tentang jin.

bokap gua mengatakan ada 2 kalangan Jin , KAFIR DAN ISLAM, bahkan ada pula jin IFRIT.
gua tertarik dengan bagaimana sebenenarnya Jin Islam, bokap gua bercerita panjang lebar

Jin Islam tak ubahnya dengan umat muslim, bershalat 5 waktu, menyembah kepada Allah SWT. Mengaji, berpuasa. layaknya umat muslim.

Lalu, siapakah jin KAFIR ?? Mereka adalah jin yang keluar dari jalan Allah, dan melanggar semua perintah Allah. Tidak ubahnya seperti manusia (Kafir).

Sampai gua bertanya, ada apakah diatas langit-langit rumah kami, bokap gua menjawab.

Dirumah itu terdapat 7 Jin Islam dari 1 keluarga. bokap gua, Ibu, dan 5 anaknya. Sang ayah sudah berumur lebih dari 300 tahun. Dari mana bokap gua tau ? Lamanya usia jin dapat dilihat dari sepanjang apa janggut yang di milikinya. Dan untuk jin kafir dapat dilihat dari sepanjang apa lancip pada kupingnya

bokap gua juga bercerita,setiap kami bershalat, seluruh keluarga jin ikut bershalat dibelakang kami, Saat kami mengaji, sang jin pun ikut mengaji.

Karena pada hakikatnya kami sama, Menyembah Allah SWT. Tapi, apakah ini termasuk kerja sama dengan jin ? bukankah itu dilarang oleh Allah SWT ?? Dan bagaimana hukum jika kita bekerja sama  dengan Jin, baik islam maupun Kafir ?

bokap gua menjawab, Sholat berjamaah bukanlah sebuah bentuk kerja sama manusia dengan jin ,tapi itu memang menjadi kewajiban setiap mukmin untuk menyembah Allah swt.

Hukum kerja sama dengan jin tetap lah sama. DILARANG. baik ia jin islam, kafir ataupun ifrit.

Hanya 1 umat Allah yang di Izinkan untuk memerintah jin demi melawan kemunkaran.

Ya,Nabi Sulaiman AS. Dimana untuk membungkam kesombongan ratu balqis,Nabi Sulaiman diizinkan untuk memerintah jin.

bokap gua kembali mengingatkan gua akan kisah itu. Yah, tujuan bokap gua agar gua tidak sekali pun berfikir untuk bekerja sama dengan Jin, baik itu Islam, kafir, ataupun ifrit.

Begitulah pengalamanku tinggal bersama 7 Jin :)

Rabu, 29 Agustus 2012

Wanita Di Lorong Rumah Sakit

Bali - 1995/1996

Gua jadi teringat kisah ini gara-gara tadi gua sempet ngeliatin foto-foto gua waktu kecil. Dimana gua masih culun banget, dan keadaan bali pada waktu itu sangat jauh berbeda dengan yang sekarang. Gua jadi mengenang masa-masa dimana gua masih sering bermain permainan tradisional pada waktu itu. Ok, kita lanjut keceritanya ya.

Pada waktu itu, bokap gua mengalami sebuah kecelakaan di tempat kerja, dimana kapal yang dikomandani oleh bokap gua terbakar hebat setelah gelas pengukur bahan bakar kapal pecah dan minyak menyambar mesin utama kapal yang menyebabkan kapal terbakar dengan hebatnya. Karena kejadian itu bokap gua harus mendapat perawatan intensif disebuah rumah sakit terbesar di tempat gua karena luka bakar yang hebat yang dialami bokap gua. Nah, kisah ini gua alami sewaktu gua sering menginap dirumah sakit buat nungguin bokap gua.

Malem itu entah kenapa sepanjang lorong sal tempat bokap gua dirawat sepi bener, biasanya orang-orang yang menunggu keluarga mereka yang sakit sangat ramai disana, tapi pada malem itu bener-bener sepi. Gue duduk sendiri diluar karena sebenernya waktu itu belum terlalu malem, sekitaran jam 8 malam, dan itu merupakan jam pemeriksaan bokap gua.Gua akhirnya duduk diluar sambil nunggu nyokap gua yang lagi pulang untuk ambil baju ganti.

Gua ga begitu memperhatikan kalo ternyata gua duduk cuma sendiri disana. Mata gua bertualang kesana kemari, memperhatikan keadaan sekitar rumah sakit. Dan dikejauhan gua tangkap sebuah keberadaan seorang wanit yang berdiri bersandar salah satu tiang-tiang lorong rumah sakit tempat gua duduk. Rambutnya panjang, baju yang digunakan adalah baju terusan bewarna putih. Yang gua inget, wanita itu memiliki tinggi yang standar untuk wanita indonesia, dan perawakannya termasuk seksi, karena bodinya ga terlalu gendut dan tidak terlalu kurus.

Keberadaan wanita itu terus menarik perhatian gua, dia tidak sedikitpun bergerak dari posisi berdirinya, ia terlihat tetap berdiri seperti itu, sama seperti pertama kali gua ngeliat keberadaannya disana. Sempat terbesit difikiran gua untuk datang ketempatnya berada. Gua berdiri dengan maksud menghampuri wanita itu, karena ketidakadanya pergerakan dari wanita itu membuat gua penasaran, apa yang membuatnya tidak bergerak dari tempatnya berada.

Gua baru saja berdiri, dan ingin berjalan ketempat wanita tersebut dengan maksud mencari tau siapa dia sebenarnya, terhenti karena tiba-tiba dokter yang memeriksa bokap gua keluar dari kamar bokap gua, dan sesaat pandangan gua teralihkan pada dokter-dokter tersebut.

Namun gua mulai mendapatkan keanehan disini, sesaat pandangan gua terlepas dari keberadaan wanita tersebut, karena mengarah ke dokter-dokter yang berada dibelakang gua, dan saat gua berbalik hendak menuju wanita itu, Ternyata wanita yang gua lihat tadi sudah tidak ada diposisinya. Ia menghilang entah kemana, sejauh pandangan gua terus mencari wanita tersebut, namun gua tidak berhasil menemukannya. Perasaan gua mulai kacau, dan mulai berfikir apakah yang gua lihat tadi.

Gua bergegas masuk kekamar bokap gua, dan mencari bokap gua. Gua segera menghampiri beliau yang gua lihat belum tertidur. Saat gua menceritakan apa yang gua lihat diluar tadi, bokap gua hanya mendengarkan dengan seksama. Namun saat gua mengatakan gua sempat berfikiran untuk menghampiri wanita itu, gua sungguh tidak menyangka dengan apa yang bakal bokap gua katakatan.

Gua inget betul apa yang bokap gua katakan, beliau mengatakan seperti ini. " Untung kamu ga jadi ngedatengi tuh perempuan, karena bisa aja kamu jatuh pingsan disana setelah ngeliat siapa tuh perempuan. Lain kali kalo ada yang kayak gitu, mending kamu perhatiin dari jauh aja. Soalnya kamu masih kecil"

Setelah gua tanya-tanya kenapa gua ga boleh ngedatengin tuh perempuan, akhirnya gua tau. Bahwa perempuan yang gua lihat tersebut, adalah arwah seorang perempuan yang meninggal karena kecelakaan, dimana kakinya terputus dan setengah dari wajahnya hancur dengan bola matanya yang menjuntai keluar hingga kepipinya.  Menurut bokap gua, bokap gua sering ngeliat tuh perempuan dari balik kaca kamar bokap gua. Memang tuh perempuan arwah gentayangan dirumah sakit itu.

Gua bener-bener kaget dan merasa takut sendiri setelah mengetahui siapa wanita itu sebenarnya. Dan mulai mengerti, mengapa wanita itu tidak bergerak sejak pertama kali gua lihat. Ternyata ia hanya sesosok arwah yang ingin menunjukkan keberadaanya kepada gua.

Sekian cerita dari gua.

Salam
 
 Image Source

Kamis, 23 Agustus 2012

Pulang Bareng Gendruwo

BALI - 2008

Kejadian ini gua alami waktu gua belum mengerti bagaimana cara mengetahui keberadaan makhluk astral disekitar gua.  Tepat saat penggelaran Piala Dunia 2004 di German lalu, gua mengalami kejadian yang menurut gua lumayan unik tapi juga menegangkan.

Dari kecil gua emang udah familiar banget dengan cerita atau pengalaman bersama makhluk astral, tapi gua ga tau pasti sejak kapan gua dapat merasakan keadaan mereka, hingga akhirnya gua bisa tau seperti apa wujud mereka.

Saat kejadian ini terjadi, gua yang masih terhitung awam dengan makhluk astral, tidak sedikitpun pernah membayangkan kejadian ini bakal gua alami. Ok, kita lanjut ke ceritanya.

Saat itu gua lagi nonton pertandingan Sepak Bola kosan kakak gua yang tempatnya ga jauh dari rumah gua. Waktu itu piala dunia diadakan tengah malam, dan selesai dini hari. Gua yang gila bola ga mau kelewatan acara ini, terutama saat pertandingan sudah memasuki 8 besar. Gua yang rada malas nonton sendiri dirumah, mutusin buat pergi kekosan kakak gua dengan maksud mencari teman nonton. 

Akhirnya gua nonton bareng dikosan kakak gua sampai pertandingan terakhir, gua ga begitu inget pertandingan yang mana. Gua yang udah selesai nonton pertandingan bola, akhirnya memutuskan untuk pulang, awalnya sih gua pengennya nginep, tapi ga tau kenapa gua tiba-tiba pengen pulang.

Just information, gua ini demen banget ama pakaian yang berwarna hitam, malah didalem lemari gua cuma ada beberapa potong kemeja warna putih, yang sebagian besar baju SMA dan baju koko. Waktu kejadian ini gua juga make celana silat dan kaos lengan panjang warna hitam.

Gua yang sedang berjalan menuju pager kosan kakak gua, tiba-tiba merasa malem itu lebih sepi dan lebih dingin, perasaan takut atau rasa merinding ga gua rasain , karena gua sendiri emang doyan banget keluar malem-malem, jadi menurut gua hal-hal seperti itu wajar kalo malem, ditambah lagi waktu itu jalan rumah gua belum banyak ada rumah.

Nah, dari cerita yang gua dengar dari bokap gua, katanya dipojokan tikungnan gan rumah gua itu ada penghuni pohon tua yang jadi penguasa makhluk-makhluk astral yang berada disekitaran gang rumah gua, yang besosok tinggi hitam besar, yang disebut genderuwo. Tapi gua ga terlalu peduli, karena menurut gua dunianya dan dunia gua itu berbeda.

Akhirnya gua mulai melangkah keluar dari pagar, dan berjalan sambil membawa gelas yang tadinya gua pake buat minum kopi dikosan kakak gua. Begitu gua jalan 5 langkah dari pager kakak gua, gua ngerasa keadaan semakin sepi. Ga satupun ada kehidupan ataupun motor yang lewat, padahal kalo gua ga salah inget waktu itu masih pukul 1 pagi.

Setelah berjalan 2 menit, akhirnya gua sampai dirumah gua. gua buka pintu gerbang rumah gua. Dan dari sinilah kejadian itu terjadi. Gua yang baru masuk harus melewati rumah utama sebelum menuju kekamar gua. Nah, kamar gua sendiri terpisah ama rumah utama, dan gua harus melewati halaman rumah gua. Dihalaman rumah gua ini, nyokap gua sering ngelepas ayam-ayamnya buat tidur dihalaman. Dan begitu gua lewat, tuh ayam-ayam yang darinya tidur ditanah, langsung pada berterbangan keatas genting rumah gua yang bisa dibilang mustahil buat seekor ayam, karena genting gua termasuk tinggi. Ayam-ayam yang terbang itu pada ribut petak-petok sampe-sampe bokap gua keluar dari kamarnya.

Bokap nanya ke gua. "Ada Apa tuh, kok ayam-ayam pada ribut ? ". "Ga tau, ada ular kali nih." jawab gua singkat sambil nyalahin lampu halaman dan bingung liat-liatin ular. Gua sangka ayam gua pada lari karena liat ular. Maklum waktu itu gang rumah gua masih banyak sawah ama kebon, jadi ular-ular pada suka gentayangan kalo malem. Akhirnya setelah bokap gua keluar tuh ayam-ayam pada diem semua, dan bokap gua nyuruh gua buat masuk kamar. Gua yang ga ngeliat adanya tanda-tanda keberadaan ular, akhirnya cuci kaki, tangan ama muka terus masuk kamar dan tidur.

Keesokan harinya, ga ada tanda-tanda bahwa ada kejadian aneh semalem, tapi setelah gua duduk dan minum kopi diteras, kakak gua yang cewek yang punya kosan waktu gua nonton tuh bola ngampirin gua sambil noyor pala gua. "Lu tuh, kalo pulang ga usah bawa temen napa." Kakak gua dengan asiknya noyor pala gua sambil ketawa-ketawa. " Emang napa ? ". jawab gua sambil bersihin kopi yang meluber kemulut gua gara-gara ditoyor. " Tuh, Babe bilang lu semalem pulang bawa Gendruwo!!!". Sambung kakan gua.."Hah!! Yakin lo ?? Perasaan semalem gua ga ngerasa apa-apa", jawab gua singkat sambil bakar rokok.." Elo sih emang ga ngerasa apa-apa, tapi ayam-ayam pada terbang semua, terus ribut-ribut tengah malem!!". Kakak gua pergi gitu aja kedapur.

Disitu gua baru sadar bahwa kejadian semalem itu bukan gara-gara ular, tapi gara-gara gendruwo ikut pulang ama gua, jadi mereka pada ketakutan dan pada ribut semua. Tapi anehnya, kenapa bokap  ga cerita ke gua waktu malem ntu, alhasil disanalah gua baru tau bahwa tuh makhluk ngikutin gua kerumah. 

Sekian dulu cerita gua kali ini. Semoga bisa menghibur.

Salam

Selasa, 21 Agustus 2012

Kereta Pasien Penjemput Mayat

SABANG - 2009

Cerita ini gua dapet waktu gua dapet waktu gua berkunjung kerumah sodara gua di sabang. Sebenernya cerita ini sudah sering gua dengar dari bokap gua, tapi keadaan sesungguhnya baru gua temui setelah gua datang langsung ketempatnya. Kebetulan waktu gua berkunjung kesana, gua harus menjalani operasi karena pelapis dalam perut gua robek karena gua jatuh.

Ok kita lanjut keceritanya. Rumah Sakit tempat gua dirawat berada di dekat rumah gua dimana kakak gua bertugas sebagai Dokter Bedah disana.
 Kakak gua bercerita pada gua, bahwa dirumah sakit tersebut ada sebuah tempat tidur pasien yang akan berjalan sendiri ke jalan raya rumah sakit itu di waktu-waktu tertentu. Dan setiap kali tempat tidur itu berjalan ke jalan raya, maka keesokan harinya akan ada salah satu orang di tempat itu yang meninggal dunia, kebanyakan karena kecelekaan lalu lintas.

Di satu waktu, kakak gua yang sedang melakukan pelatihan terhadap perawat-perawat baru yang melakukan peraktek dirumah sakit itu, menyaksikan sendiri kebenaran cerita yang selama ini dia dengar dari ibunya yang juga merupakan kepala perawat dirumah sakit tersebut.

Saat itu kakak gua yang sedang melakuakn proses operasi pada seorang pasien harus mengerjakan operasi yang cukup berat, karena si pasien menjalani operasi stadium 4. Operasi itu berjalan cukup lama dan pasien kehabisan banyak darah pada proses operasi itu.
Darah-darah pasien yang mengucur ditempat tidur operasi tersebut, tertetes hingga membuatnya menjadi berwarna merah darah. Disaat proses operasi yang mereka lakukan selesai dan sang  pasien berhasil diselamatkan, makan saatnya bagi para perawat-perawat training tersebut untuk membersihkan tempat tidur itu. Namun, seseorang dari mereka yang mendapat tugas untuk membersihkan tempat tidur itu, tidak melakukan tugasnya dengan baik. Ia membiarkan tempat tidur itu masih berlumur darah di beberapa sisinya. Kakak gua yang melihat kejadian itu, segera mengingatkan perawat itu untuk membersihkan tempat tidur itu dengan bersih, dan mengikat keempat kakinya dengan rantai. Namun, perawat itu tidak mau mendengarkan perintah dari kakak ane dan meninggalkan tempat tidur itu disebuah lorong gelap di salah satu rumah sakit itu. Dan akhirnya kejadian menggemparkan itu pun terjadi.
Saat Maghrib menjelang perawat yang mendapat tugas membersihkan itu akan melakukan pertukaran jam jaga dengan temannya. Ia yang bersiap untuk pulang, berjalan melewati lorong dimana ia meninggalkan tempat tidur itu dengan darah yang berlumuran dan tanpa pengikat dikakinya. Dan sungguh tidak disangka ia harus melihat saat tempat tidur itu bergerak dengan sendirinya, dengan suara rontaan orang yang menangis kesakitan diatasnya. Tempat tidur tersebut bergerak dengan sangat keras layaknya ia meronta, hingga akhrinya tempat tidur itu berjalan sendiri di rumah sakit itu yang membuat si perawat lari ketakutan, dan menggemparkan rumah sakit tempat ia bekerja.
Kakak gua yang sedang berada dirumahnya, mendapat telpon dari rumah sakit dan sangat kaget mendengar apa yang sedang terjadi di tempatnya bekerja, terlebih lagi tempat tidur yang "Mengamuk" tersebut adalah tempat tidur yang baru saja ia gunakan untuk mengeoperasi seorang pasien.

Kakak gua segera berangkat kerumah sakit, Dan segera meminta kepada teman-temannya untuk mengambil seember air dan kemudian menyiram tempat tidur itu. Kakak gua kemudian meminta perawat tadi untuk segera membersihkan tempat tidur itu, namun ia masih syok dengan kejadian yang ia alami. Akhirnya kakak gua dan teman-temannya segera menyirami tempat tidur itu dengan air, dan kemudian membersihkannya. Setelah bersih tempat tidur itu diikat keempat kakinya dengan rantai.

Setelah kejadian itu, tempat tidur itu tak lagi digunakan, namun masih berada dirumah sakit itu dengan kaki yang masih terikat dengan rantai. Itulah sedikit cerita dari kakak gua dengan keanehan yang ada di tempat kerjanya.

Salam

Image Source

Rabu, 25 Juli 2012

Bali - 1994/1995 Kakek Tua Bersorban Putih

Sebagai bocah ingusan yang masih belum mengerti apa2, aku tak ubahnya seperti bocah lain, gemar bermain seharian

Hingga disuatu hari, karena lelah bermain, aku tertidur di ruang tamu rumah ku. Karena kelelahan, aku tertidur sangat pulas, tapi aku memiliki sebuah masalah tidur saat terjadi hujan petir, aku pasti terbangun dari tidurku, dan ketakutan "mungkin inilah yang di sebut phobia".

Namun, kali ini tak seperti itu, aku tertidur di ruang tamu rumah ku, namun kali ini aku terbangun bukan lantaran hujan petir, tapi karena "Seorang Kakek tua bersorban, berbaju putih panjang dan bertasbih mengangkat ku dari tidurku, Tanganya begitu dingin, aku benar-benar terbangun, halaman rumahku terlihat sangat terang, karena hujan deras serta petir sedang terjadi dimalam itu, tapi badan ku terasa lemas, aku tak sanggup menoleh kearah "siapa yang sedang mengangkatku".Aku sangat sadar aku tengah dipindahkan kekamar ku.

Keesokan harinya aku terbangun, ibu bertanya padaku, "jam berapa kamu pindah ke kamar". Aku pun bingung, karena yang aku ingat, malam kemarin aku tidur di ruang tamu. (aku masih mengira itu mimpi).kutanya ayah,,siapa tau ayah yg memindahkanku,,ternyata bukan

Saat umurku mencapai 12 tahun aku teringat kejadian itu, dan aku bertanya pada ayah, "siapakah kakek yang mengangkatku itu". Ayah hanya tersenyum dan tidak menjawab pertanyaan ku. semakin

Kini usiaku sudah 21 tahun, tak jarang sosok kakek itu selalu datang dalam malam-malam ku, saat berdzikir,bersholat,tertidur, aku merasakan beliau berdiri di belakang ku, berada di sebelahku, seakan-akan beliau seperti bayanganku.

Allahualam, aku tak tahu siapa beliau, dan mengapa selalu berada disebelahku. Dan apa tujuannya berada di dekat ku. Namun aku merasa nyaman, aku merasa aku begitu dekat dengan beliau,seolah-olah mengenal beliau seperti aku mengenal ayahku . tapi aku sangat yakin,beliau bukaanlah kakekku,walopun tak pernah bertemu,tapi aku tau sosok kakekku.

Salam

Jumat, 20 Juli 2012

Hantu Bonceng

Film hantu bonceng adalah sebuh film yang bercerita tentang sesosok hantu yang sangat senang menggangu pengendara motor dan ingin di bonceng bila pengendara itu menaiki motor sendiri. 

Tapi pada cerita gua kali ini, bukan tentang Film Hantu Bonceng yang ingin gua bahas, tapi kisah dimana gua mengalamin kejadian seperti pada film itu. Oke, gua langsung ke kisahnya.

Dari SMP, gua sudah ngebentuk group band ama temen-temen gua, namun setelah kami SMA baru lah band itu bisa menjadi sebuah band seperti yang kami mau. Dan semenjak SMA pula gua ama band gua sering ngamen dari satu panggung ke panggung lain. Dari acara ultah sampai acara pembukaan sebuah rumah makan.

Nah, waktu itu gua dapet tawaran dari temen gua buat ngamen di sebuah desa yang sebenarnya cukup jauh dari rumah gua. Tapi karena ga enak buat nolak, akhirnya gua ama temen-temen gua sepakat buat ngamen disana. Kira-kira jam 7 malem gua berangkat bareng ama temen gua. Waktu itu masih pake sepeda motor, karena belum pada bisa naek mobil sih.

Setelah acara selesai, kira-kira jam 11 malem gua balik dari sana. Awalnya gua ama temen-temen gua barengan pulangnya. Tapi karena gua harus isi bensin dulu, jadi gua berenti di SPBU yang gua liat masih buka. Karena dah malem dan gua juga naek motor paling belakang, temen-temen gua pada kagak tau kalo gua berenti buat beli bensin bentar.Alhasil, mereka jalan duluan ninggalin gua dibelakang.

Gua yang sadar ditinggal ama temen-temen gua, tetep santai aja dijalan, gua ga mau kebut motor gua, karena jalan yang gua lewatin ntu gelap banget, lampu penerangan jalan masih jarang-jarang, tiap 300 meten baru ada satu.

Sampe akhirnya gua ngelewatin pelataran sawah yang cukup luas, dan gua baru sadar kalo yang ada di jalan itu cuma gua dan motor gua doang. Buat ngejaga kesadaran, gua berenti sebentar, nyalahin hape, pasang headset, dan naek motor sambil dengerin musik. Jadi gua ga terlalu merasa kesepian.

Ga lama setelah gua jalan lagi, gua ngerasa hawa berubah jadi dingin banget, walaupun sudah pake jaket, tapi gua tetep ngerasa kedinginan. Hawa semakin dingin, gua semakin menggigil dan ga berani terlalu ngebut, karena pasti bakal tambah dingin. Hingga akhirnya gua ngerasa motor gua seperti ngelindes sesuatu. Karena sempet ilang kendali gua menepi sebentar. Gua fikir awalnya ban motor gua pecah, tapi setelah gua cek ternyata ban motor gua baik-baik aja. 
Waktu gua mau jalan lagi, tiba-tiba motor gua terasa berat banget, kita pasti bisa ngerasain bedanya waktu naek motor sendiri dan saat kita ngebonceng orang lain. Semakin lama motor gua semakin berat. Dan gua bener-bener sadar bahwa dibelakang gua ada seseorang yang lagi boncengan. Akhirnya gua liat kearah spion gua, dan ternyata, "Sesosok wanita berambut panjang, berkulit pucat, bertaring dan bermata bolong sedang berada di belakang gua. Ia ikut naik keatas motor gua. "
Gua ga tau harus berbuat apa, perasaan kaget, takut dan marah menjadi satu. Dan karena semakin lama wajah wanita kitu semakin menyeramkan, akhirnya gua pun berbicara dan sedikit menantangnya. "Lo mau turun dimana??. Kalo lo mau turun disini, gua turuin sekarang, tapi kalo lo ga mau turun dan mau ikut sampe dirumah gua, lo bakal nyesel karena gua bakal kurung lo dalam botol." Entah apa yang ada dalam fikiran gua, tiba-tiba kalimat itu keluar dari mulut gua.

Namun gua sangat bersyukur, setelah gua ngomong gitu, ntu cewek terbang ke atas gua dan pergi ngilang gitu aja. Fuufffhhhhh...leganya saat itu. Gua kembali melaju di batas kecepatan yang wajar, dan akhirnya motor gua semakin ringan. Gua terus jalan sampe akhirnya gua masuk juga ke kota dan suasana masih terhitunga ramai.

Itulah pengalaman gua bertemu Hantu Bonceng. Gua harap gua ga ketemu dia lagi, karena situasi saat gua ketemu dia, ga pernah bisa gua lupain sampe sekarang. Sekian cerita gua kali ini.

Salam.

Image Source

Gadis Kecil Dalam Cermin

Hari itu gua lagi ga ada kerjaan, dan akhirnya gua memutuskan buat pergi ke sebuah warnet di dekat rumah gua. Kira-kira pukul 6 sore gua keluar rumah, gua liat langit mendung bener, dan bakal turun hujan pikir gua. Tapi karena warnetnya deket dari rumah, akhirnya gua tetep pergi.
Sesampainya gua di warnet ntu, gua langsung aja masuk ke billing no 1 karena paling deket dan masih kosong. Idupin kompi, login billing, dan gua mulai explore di internet. Karena dah ampir semua kepentingan gua dapetin. Gua akhirnya maen game. 
Setelah 30 Menit gua maen game, tiba-tiba gua ngerasa haus dan pengen ngambil minum. Sekalian juga ambil asbak fikir gua. Jadi di ujung ruangan warnet itu ada cermin yang gede banget. dan terlihat jelas waktu kita baru masuk ke warnet itu. Pengalaman ini dimulai dari sini.
Awalnya waktu gua ambil minum, gua berjalan membelakangi itu cermin, dan karena sudah terbiasa maen di warnet itu, gua ga sempet berfikir bakal ngalamin kejadian ini. Gua ambil minum, ambil asbak, dan ngobrol sebentar ama OP yang jaga, karena notabene OP yang jaga temen gua juga.Setelah gua ngobrol bentar, gua pengen balik ke billing gua.  
Tapi gua bener-bener kaget waktu gua ngebalikin badan gua dan ngadep ke cermin. Sesosok anak kecil berdiri tepat dibawah kaki gua. Wajahnya begitu cantik, tapi terlihat pucat pasi. Ia menggunakan baju berwarna hijau, baju itu terlihat seperti baju ala none belande. Gadis kecil itu tersenyum kearah gua, tapi gua menangkap kesedihan dari wajah si gadis kecil itu.
Gua terdiam, gua bener-bener ga tau harus ngapaen. Gadis kecil itu menatap tajam kearah gua. rambut lurusnya terkuncir, dan ia seperti ingin memeluk kaki gua. Diantara kebisuan gua saat itu, gua hanya bisa bertanya-tanya apa sebenarnya keinginan gadis kecil itu.

Hingga lamunan gua tersadar waktu temen gua manggil gua. Dan gua akhirnya kembali ke billing gua. Gua masih berfikir, apa sebenarnya yang ingin disampaikan gadis kecil itu kepada gua. Ia terlihat sangat sedih, namun berusaha tersenyum kepada gua. Andai saja gua bisa mengerti apa maksud gadis kecil itu


Kamis, 19 Juli 2012

Bali - 2012 (Orbs Gua Giri Putri)

Kali ini postingan gua sedikit berbeda, karena ini bukan pengalman yang gua kemas dalam cerita, tapi foto yang menceritakan pengalaman gua. Ya, sesuai ama judulnya, postingan gua kali ini bersisi foto-foto waktu gua melakukan perjalanan ke pulau terluar dari pulau bali yaitu Nusa Penida.

Bagi orang Bali, ke-mistisan dari pulau ini tidak diragukan lagi. Banyak cerita-cerita misteri yang terjadi dipulau ini yang tersebar di Bali. Baik itu tentang Pura-Pura, Gua, "Duwe", dan masih banyak lagi cerita-cerita misteri yang terdapat di Bali, dan Pulau ini secara khususnya.

Cerita-cerita yang gua dengar selama ini, membuat gua penasaran, dan ingin tau bagaimana sebenarnya pula ini. Akhirnya gua punya langkah untuk berjalan kesana, dan pada 30 Mei 2012, gua bersama teman-teman gua dan keluarganya berangkat kepulau tersebut. 

Dalam perjalanan gua terus bertanya-tanya, bagaimana pulau itu sebenarnya. setelah gua melakukan penyebarangan dari pelabuhan Padang Bai, dan ditengah laut selama kurang lebih 2 jam, akhirnya gua menapakkan kaki dipalau tersebut.

Ternyata suasana dipulau tersebut sangat berbeda dari pemikiran gua, hawanya begitu nyamana, masih banyaknya pohon-pohon besar yang berdiri membuat gua merasa sejuk, walaupun saat itu cuaca sangat terik.

Awalnya gua ga terlalu melihat hal-hal yang menurut gua "berlebihan", namun setelah gua samapi di sebuah gua alam yang bernama Goa Giri Putri, disana gua baru tau dan benar-benar terbelalak melihat apa yang ada di pulau tersebut.

Goa sangat penuh, namun yang menarik perhatian gua adalah Seekor ular besar seperti Naga yang terbang melingkar di langit-langit goa tersebut. Amazing!! teriak gua dalam hati, ternyata cerita yang selama ini gua dengan tengah gua saksisan saat gua berada dalam Goa tersebut.

Sebagai hasil abadi dari moment gua tersebut, foto-foto dibawah ini mungkin bisa menjadi kenangan buat gua yang ga bakal pernah bisa gua lupakan.

Selasa, 17 Juli 2012

Iseng Mancing

Jadi kisah ini sebenernya dah lama bener kejadiannya ,tapi karna menurut gua berkesan, ya gua bagi disini dah...

Malem tuh, dibali lagi ada hari raya yang di sebut kuningan, nah malem itu langit mendung bener, entah kenapa gua tiba-tiba pengen mancing. Akhirnya gua putusin dah buat mancing.

Ijin ama orang tua (sekalian minta duit ), ambil pancing, tancap gas brangkat ke laut ... Jarak lautnya sih lumayan dari rumah gua, target awal gua pengen berangkat ke pante serangan, jaraknya kurang lebih 10Km lah dari rumah gua (ga nyampe mungkin). gua awalnya ga inget kalo waktu itu ada hari raya kuningan, nah, jadi serangan ini daerah sendiri, di luar kota madya denpasar, dan disana ada pura besar yang namanya Sakenan.

Sampenya gua di depan perbatasan denpasar - serangan, gua sempet kaget ngeliat banyak orang pake pakean adat disana, dan jalan teritung macet waktu itu disana,, kepalang basah, gua terus aja ke arah pantenya, dan pelan-pelan gua naek motornya. FYI (serangan ini terkenal banget magis nya, jadi daerah pante waktu kejadian ini, masih gelap banget, sebelum ke arah pante, kita harus ngelewatin semak" kayak hutan gitu, yang jadi penerangan itu cuma lampu motor ama cahaya bulan.. dan rumor yang gua denger, banyak orang yang jalan kesana malem-malem akhirnya ga bisa pulang karena "Kepetengan"..akhirnya harus nunggu pagi baru bisa pulang.)

Gua pelan-pelan dijalan soalnya lampu motor gua tuh ga kuat buat penerangan di tempat itu, jadi jangkauan sinar lampunya deket banget. gua brusaha nyari sendiri spot yang bakal jadi tempat gua mancing. jalan punya jalan, gua sampe dah tuh di pante nya. Angin waktu ntu kenceng banget, ditambah lagi mendung dan ada suara gruduk-gruduk..gua sampe dah tuh di sebuah tempat yang ada susunan batu-batu gitu, gua coba liat2 kanan kiri. Ternyata gua sendirian disitu, ga ada 1 orang pun pemancing yang mancing disana.. karena ngerasa gimana gitu, gua batalin niat mancing disana, dan rencana pindah spot ke Benoa. Nah, kisah pertama berawal dari sini nih.

Waktu gua ambil motor mau perjalanan pulang, gua yakin banget kalo jalan yang gua ambil ntu jalan yang gua lewatin tadi, gua ikutin terus tuh jalan, tapi kira-kira 15 menit kemudian, percaya ato ga gua balik lagi ke tempat gua start tadi..WTF!!! apa-apaan nih fikir gua. gua coba lagi untuk jalan, pelan-pelan sambil bener-bener ngelitan jalan, dan gua yakin seyakin yakinnya, kalo itu jalan yang bener buat pulang, tapi lagi-lagi gua tiba-tiba ada di tempat awal gua start tadi...HOLY SHIT!!!! ada yang ga beres nih,,fikir gua lagi..

Mulai ngerasa ada yang ga beres, gua minta dengan berdoa, supaya perjalanan gua nyari jalan pulang aman dan lancar, sembari ngegas motor gua terus dzikir, dan ga sampe 10menit, alhamdulillah ,keramaian orang2 yang sedang upacara nampak di depan mata gua. dalam hati gua bersyukur dan seneng banget dah liat jalan pulang.

tapi karena niatan gua mancing belum kesampean, ya gua harus cari spot lagi, gua pacu motor gua ke daerah dermaga BENOA ..ga sampe 20 menit gua dah tiba disana, jarak benoa dari serangan deket banget, malah tempatnya keliatan dari serangan.

Sampe didermaga 1, gua liat ada banyak juga orang2 yang lagi mancing, ada juga kapal-kapal yang lagi sandar disana. akhirnya gua cari-cari tempat yang agak sepi. gua buka pancingan, pasang umpan , dan wussss...mancing mania..MANTAP!!!!

Ga terasa gua dah duduk sekira 1,5 jam , tapi ga dapet 1 ikan pun ...gua liat dagang kupi dah tuh, ya gua panggil dan mesen 1 ...
Sambil ngopi, enaknya ngerokok nih..gua bakar dah tuh rokok..fuuuuffssss...asepnye kemuka gua gara-gara di terbangin angin..nah waktu abis nyalain rokok pancingan gua bunyi (ntu pancingan gua kasiin klincingan anjing di ujungnya,,jadi malem ga perlu liat-liat,,asal bunyi brarti ditarik ikan)...gua tarik dan ternyata, kosong.

Akhirnya gua buang lagi, berharap kali ini dapet ikan. ga lama, pancing gua bunyi lagi, tapi waktu di tarik lagi-lagi kosong...ggrrrrr....penasaran..gua buang lagi dah tuh pancingannya, tapi kali ini beda, sebelum lempar pancingannya, gua liat di dalem laut ntu kayak ada bayangan lagi berdiri diatas lautnya, tapi gua fikir, ah paling gara-gara lampu kapal. gua buang lagi dah tuh..

Nah setelah kejadian ntu,,ga disangka-sangka,, bentar-bentar pancingan gua di tarik ikan, dan waktu gua angkat isi ikannya, terus terus ampe gua banyak bener dapet ikan..

Gua sendiri ampe kualahan ngadepin pancing yang bentar-bentar isi bentar-bentar ketarik..sampe pas bener jam 12 malem, gua dah mulai capek dan umpan gua juga udah mau abis, nah pas lemparan terakhir gua sadar,,ternyata gua pas ntu udah sendirian mancing disana, orang-orang yang tadinya rame ternyata udah pada pulang semua. ya udah, tanggung fikir gua, gua lanjutin dah tuh lagi 1 umpan, pas lagi asik-asiknya nikmatin rokok, ternyata ntu bayangan ada lagi. dan semakin sini semakin jelas, bayangan ntu ga berbentuk ,dan lebih mirip asep. dan ada di tengah-tengah laut, ga terlalu jauh dari tempat gua mancing.

Gua sih ga berfikir negatif. dan waktu liat jam udah jam 12 lewat, gua mutusin buat pulang. dan gua rapiin dah tuh pancingan. setelah ngerapiin pancingan, masukin dalam tas, ambil rokok..Tapiiiiiii,,,,waktu gua mau ambil ikan gua yang tadi gua dapetin , ternyata udah busuk dan ga isi daging n matanya, dan parahnya lagi ikan seger yang gua tangkep sekarang udah berubah jadi ikan busuk dan baunya ga bangetttt....kaget & merinding ...gua bengong sendiri ,, gua masih berfikir apa ni nyata. gua liat-liat lagi, ternyata ntu ikan emang beneran dah busuk..,ga mikir panjang, gua ambil motor, langsung kaborrrrr...dalam fikiran gua dah ga karuan, tujuan gua cuma 1,,cepet-cepet nyampe rumah...

Gua terus ngeliatin ke sepion, takut ada yang ngikutin dari belakang (waktu ntu gua masih smp gan)..dan akhirnya sampe juga gua dirumah, gang rumah dah sepi banget, tapi syukur bokap masih duduk di depan nungguin gua pulang.

Leganya, waktu gua sampe rumah ga dikasih langsung masuk kamar, gua disuru ambil wudhu, dan diem bentar di depan. ga banyak tanya gua langsung ikutin, dan gua duduk di depan bentar, tanpa nanya ke bokap ada apa sebenernya, bokap gua juga langsung masuk ke kamar.

besok paginya, waktu gua bangun, gua keinget kejadian semalem, dan gua tanya ke bokap...setelah gua paksa-paksa dikit, akhirnya bokap ngomong juga, "Kalo ternyata ikan2 yang gua dapet ntu, dimakanin ama mbak kuntiiiiiiiiiiiiiiiiii"..jleeeegggggggg...ternyata gua capek2 macing, eh ikan gua di curi ama si miss...

Sekian dulu deh cerita gua, capek juga ngetik banyak dari tadi..kapan2 kita sambung lagi..

Salam .

Bali - 2009 (Expedisi Rumah Citarum)

Yang namanya anak sma yang demen bener ama hal-hal yang bikin naek adrenaline, gua dan temen-temen gua sepakat untuk expedisi ke rumah citarum. Sebuah rumah berlokasi di sekitaran Denpasar - Bali, yang sudah kosong belasan tahun .

Konon di rumah tersebut pernah terjadi pembantaian 1 keluarga akibat perampokan (Allahualam, waktu kejadian itu gua masih ingusan ). Akhirnya setelah ujian selesai, kami mendapat waktu senggang sekolah, dan kami berniat untuk masuk ke dalam rumah Citarum. Karena sering mendengar cerita masyarakat tentang rumah itu.

Akhirnya gua dan teman-teman gua pun bermain kesana. Sampai di depan gerbang rumah (gerbang belakang), gua kemudian membuka pintu gerbang rumah itu dengan tak lupa mengucap Bismillah, dan mengucap salam.

Begitu gua masuk kedalam rumah itu, Bau darah segar menyambut, selain bau dari kotoran burung walet yang memenuhi rumah Citarum. Mulai gua langkahkan kaki memasuki garasi rumahnya, seluruh bulu kuduk merinding, gua merasakan tekanan yang sangat kuat berada dirumah itu.

Gua mulai masuk kedalam rumah itu, kulihat didalam rumah itu sangat berantakan, kitchenset masih terpasang didapur yang akan langsung terlihat saat kita masuk dari pintu yang berada di garasi rumah itu.

Kaca pecah, eternit hancur, sarang laba-laba di mana-mana, ketika gua menapakkan kaki ke anak tangga pertama untuk naik ke lantai 2, gua seolah-olah dapat merasakan apa yang pernah terjadi di rumah itu, tapi itu hanya dalam fikira gua, gua ga berani memastikan apakah itu benar, atau hanya imaginasi. Gua kemudian melanjutkan langkah naik ke lantai 2, yang di ikuti dengan salah seorang temen gua di belakang. Baru saja dia menapak 2 anak tangga, dia seperti terdorong angin, dan jatuh ke bawah. padahal tak ada angin sama sekali disana.

Akhirnya sampailah gua di lantai 2, mata gua mengarah kesebuah kamar, dimana disana terdapat sebuah kasur bekas, yang mungkin merupakan kamar tidur pemilik rumah tersebut.
 
Gua ngelihat kearah kamar mandi yang ada di kamar itu, ada yang aneh (klosetnya ilang). Tegel rumah itupun seperti telah di ambil orang (tegelnya banyak yang hilang). Keluar dari kamar itu, gua ngeelihat ada sebuah kaca yang mengarah kehalaman depan rumah. Rumah ini benar-benar menyeramkan fikirku.

Tak lama gua ajak teman-teman gua untuk keluar dari rumah itu, karena gua semakin ngerasa seperti banyak mata yang mengawasi. Waktu gua sampai dilantai garasi rumah itu, gua nyempatin diri untuk berjalan kearah halaman rumah. Terlihat ada sebuah Tugu kecil tempat persembahyangan orang Bali, dan gua lihat ada sebuah gerbang kecil Berarsitekkan Bangunan China
 
Tapi gerbang itu tertutup oleh pohon rambat yang menutupi keseluruhan tembok terluar rumah Citarum ,yang membuat orang tak menyadari keberadaan rumah itu.

Gua kembali ke arah garasi, dan menengok kearah halaman belakang, yang menjadi lokasi kolam renang rumah Citarum itu, halaman itu bagai hutan, dipenuhi semak, dan beberapa pohon besar. Dalam benak gua merasakan halaman itu "lebih ramai" dari pada di dalam rumah tadi.

Akhirnya gua keluar, kembali menutup gerbang rumahnya, dan akhirnya saat gua kembali keatas motor, gua sempet ngeliat kearah lantai 2, dan terlihat sosok Berambut panjang, badan penuh bulu, kulih hijau, bertaring, bertotol merah pada wajahnya, bermata merah menyala, dengan tinggi yang tidak terlalu tinggi menurut gua. Gua kaget bukan kepalang. Tak begitu lama sosok itu menghilang. Gua hanya terdiam, dan pulang kerumah.


Namun, ternyata ulah dari perbuatan kami tak hanya sampai disini. Keesokan harinya gua mendapat telpon dari temen gua yang menjadi "Pemangku". Dan gua disuru segera kerumahnya.

Sesampainya disana, gua ngelihat beberapa teman gua matanya kosong. Setelah mereka di beri ritual "Secara Bali". akhirnya kami di tanyai oleh Sang Mangku. Apa yang telah kami lakukan hingga hal ini terjadi. Kami kemudian mengatakan Telah Masuk Kerumah Citarum.

Teman gua yang terjatuh dari tangga itu mengatakan sesampainya dirumah ia diberi mimpi bahwa dirumah itu terjadi pembantaian, dimana mimpi itu sama persis seperti apa yang ada di fikiran gua saat berada didalam rumah citarum.

Teman gua yang lain megatakan dia diikuti terus oleh sosok berambut panjang, bermata merah, bertaring, berbadan hijau. dan badannya dipenuhi bulu. (bukankah itu yang gua liat di lantai 2, fikir gua)

Hingga tiba giliran gua ditanya oleh sang pemangku. "Apa yang kamu alamin setelah masuk kerumah itu". Gua hanya menjawab. "Pulang dari rumah itu, saya ga ada ngalamin apa-apa mangku, tapi apa yang di ceritain temen-temen tadi itu saya alamin dan saya lihat langsung waktu ada dirumah itu."

Ternyata salah 1 dari teman gua ada yang mengambil sebuah foto yang didapatnya dari laci kithcenset yang ada di dapur rumah itu. Foto itu adalah foto keluarga yang merupakan pemilik rumah Citarum itu. Menurut dia, keluarga pemilik rumah citarum itu. (Allahualam), aku juga tidak tau pasti kebenarannya.

Yang pasti, meraka tidak berani lagi bermain kerumah itu, karena mereka masih dikejar rasa ketakutan dihantui oleh makhluk berbulu itu.

Salam.

Disapa Temen

Waktu gua kelas 2 sma, gua demen ikut-ikutaan maen basket, nah,,jadi kepilih dah tuh buat ikut team basket sekolah.

Nah,anak2 team akrab banget ama gua, termasuk sang kapten juga. sampe setelah anak-anak kelas 3 selesai ujian nasional, gua masih sering ikut maen bareng.

Tapi karena gua sibuk sama urusan porjar, gua jadi jarang ikut latihan, dan ternyata,kapten team basket gua ini meninggal karena kecelakaan, sehari setelah kami latian bareng diskolah.

Sampe waktu orang melayat kerumahnya,,gua kagak ikut (im so sorry my friend )

Jadi, pada waktu pengumuman kelulusan, sekolah gua ngadain acara, karna banyak nyewa sound dan peralatan dari luar, gua di tugaskan ama guru gua buat jaga peralatan sekolah, jadinya gua nginep disekolah.

Siapa sih yang ga tau sekolahan angkernya kayak gimana, rata-rata semua sekolahan sama, dari miss idol sampe hantu tanpa kepala juga sering keliaran. tapi bukan itu yang bikin gua takut.

Sampe pada jam setengah 3 waktu sekolahan setempat, gua lagi duduk di ruang kelas di lantai 2,disebelah ruang kapten gua ini. Tiba-tiba dari ruangan kapten gua ini, ada suara kursi jatuh, keras banget. Gedubrakkk...gua langsung liat keruangan sebelah, ga ada korsi jatuh,,gua balik lagi keruangan tempat gua duduk lagi. tiba2 kaca sebelah gua di getok 3 kali,.tok tok tok..gua tengok keluar, ga ada orang, gua tengok temen2 gua di kelas sebelahnya,,eh semua dah padaa molor (mulai berfikir,, siapakah itu ??)

gua balik lagi duduk ke kelas tadi, terus ngomong (saya disini ga maksd ganggu,,tolong jangan ganggu saya).

Akhrinya pucaknya, tepat disebelah gua ada yang manggil 3 kali..Heii..Heii.Heii...dan gua liat lagi keluar,,ternyataa ga ada siapa2 ,,siapa yang panggil2.

Akhirnya gua mutusin buat ga tidur, dan pagi harinya gua langsung turun ke bawah buat nyari penjaga sekolah. yang dateng pagi-pagi.

A : Bli,,ada naek kelante atas ga tadi malem ??
B : Ga ada,.saya aaja baru dateng.

Akhirnya gua pulang dulu kerumah,buat mandi,.terus balik lagi kesekolah. sampe gua disekolah, gua kemudian nyari pembina osis gua,terus cerita kejadian semalem. Lagi asik2 cerita tiba2 temen cewek gua nyeletuk. "jangan-jangan si Boy (nama2an) lagi nyapa kamu. kan sekarang kelulusannya. Apalagi kamu akrab banget ama dia."

Disini gua bener-bener glekk..gua baru keinget..Astagfirullahaldzim,,jadi keinget gua ga sempet ngelayat kerumahnya


Sekian cerita gua..maaf kalo terlalu panjang dan ngebosenin.

R.I.P My Friend.

Aku Melihat Ragaku Yang Tertidur

Siang itu seperti biasa, sepulang sekolah aku bermain kerumah teman ku, berniat menghabiskan waktu sebelum sore, karena sore hari kami akan bermain bola.

Kami berbincang-bincang kesana kemari entah apa yang dibahas. Hingga tepat pukul 2 siang aku merasa sangat lelah dan mengantuk, aku berniat untuk tidur. Kemudian aku mulai memejamkan mata secara perlahan, menikmati rasa kantuk yang membuat mataku menjadi susah untuk dibuka.

Setelah aku tertidur, entah kenapa,,tiba-tiba aku merasa seperti terbangun kemudian terduduk di ujung kasur kamar itu, aku mampu melihat semuanya, posisi teman ku duduk, aku mampu melihat dan mendengar saat temanku dan kakaknya tengah berbincang. aku juga mampu mengetahui siaran televisi dan acaranya,,semua terlihat sangat jelas, seperti aku sedang terbangun, namun tak lama berselang, aku terkejut dan terbangun. Aneh, aku mendapati diriku sedang tertidur. Dan terdengar lanjutan dari percakapan antara temanku dan kakaknya.

Namun aku kembali tertidur, karena rasa ngantuk itu kini semakin berat. kembali aku memejamkan mata. Dan tak lama berselang, hal itu kembali terjadi, aku kembali mampu menyaksikan segala sesuatu yang terjadi di kamar temanku, bahkan karena posisi tidur ku yang tepat didepan pintu kamar yang sedang terbuka, aku mampu menyaksikan segala sesuatu yang terjadi diruang tamu rumah temanku. lagi-lagi kulihat mereka berbincang, aku melihat dan merasa diriku sedang terduduk. Sangat jelas, bahkan aku mengira diriku telah terbangun dari tidurku dan sedang duduk. Namun, lagi-lagi aku terkejut, dan terbangun,, kudapati diriku sedang tertidur. Apa yang sebenarnya terjadi ?

Dan untuk ke-3 kalinya aku kembali tertidur, karena rasa kantuk yang aku rasakan semakin kuat. Aku kembali melepaskan kesadaran, dan larut dalam tidurku. Dan sekali lagi, aku kembali merasakan diriku sedang duduk dan melihat apa yang tengah terjadi dirumah itu. Aku mencoba mengumpulkan tenaga, karena untuk yang ke-3 ini aku merasa sangat lelah, lebih lelah dari sebelumnya.

Aku ingin memastikan apakah aku sedang tertidur atau tidak , kubalikkan badanku, dan aku begitu terkejut Karena aku melihat ragaku tengah tertidur. aku dapat melihat jelas wajahku, posisi tidurku, bajuku, hingga celana yang aku gunakan. Dan yang membuatku lebih terkejut, tepat diatas kepalaku terdapat rerajahan yang terbuat dari selembar kain kasa, dengan tulisan aksara dan gambaran yang dapat kulihat jelas seperti apa gambarnya. Apa yang sebenarnya terjadi ??.. Tak lama setelah itu, aku mulai sesak nafas,, kurasakan leherku tengah tecekik, tanganku tengah di kunci sehingga aku tidak dapat menggerakkan semua anggota tubuhku, aku mulai kehabisan nafas, aku mulai lemas, aku mulai dapat merasakan aku tengah berada dalam keadaan yang dapat membahayakan diriku, aku yang terduduk melihat ragaku tengah tertidur, namun aku yang dalam posisi tertidur tersadar karena sesak nafas dan tidak dapat menggerakkan anggota tubuhku. aku yang terduduk kemudian berusaha memangil temanku yang sedang berbincang diruang tamu. Namun, jangankan untuk mendengarku, melirik kearahku pun tidak dilakukannya sama sekali. Aku yang tertidurpun mulai marah, aku merasa nyawaku tengah terancam, aku kemudian berdoa kepada Tuhan, meminta agar aku diberi kekuatan untuk melewati hal ini, kubaca Doa yang mampu kuingat saat itu, dengan keadaan nafas yang sesak, menyulitkan aku untuk mengingat apa yang ingin aku baca, ditambah lagi otakku sedang bekerja di dua tempat, aku yang tertidur dan aku yang tengah terduduk melihat ragaku tertidur.

Hingga akhirnya Tuhan memberi bantuan, tiba-tiba temanku masuk kamarnya. Dalam posisi tertidur aku memanggilnya, menyuruhnya untuk membangunkan ku, agar aku segera tersadar dan kembali kealam nyata. Alhamdulillah, ia kemudian membangunkanku dengan terus memanggil namaku. Akhirnya aku tersadar secara utuh, dan aku terbangun dengan nafas yang terengah engah. Aku kemudian terduduk , dan segera mengucapkan terima kasih pada temanku.

Aku kemudian menceritakan apa yang telah aku alami. Dan tanpa kusangka-sangka ia pun mengatakan hal yang sama. Bahwa apa yang kualami pernah dialaminya,,bahwa dia pernah melihat raganya tertidur. Namun yang membedakan pengalaman kami, dalam pengalamannya ia tidak melihat rerajahan yang telah aku lihat.

Apa yang sebenarnya maksud dari rerajahan itu ?? Allahualam.

Salam

Udah Pranikah, Ngesexnya sembarangan pula !!!

Cerita ini sebenernya bukan cerita horor sih, tapi gua tetep akan ceritakan karena dalam cerita ini terdapat nilai baik yang gua petik. Cerita ini kejadiannya waktu gua disuru ngelantik anak2 osis tempat gua sma dulu, yahh,,kebetulan gua dulu waktu sma jadi waka osis ditambah wakil sekolah untuk organisasi osis sepropinsi gua

Jadi waktu itu kasek tempat gua sekolah dulu, punya rencana untuk ngadain kemah pelantikan osis tahun ajaran baru, karena perlu orang yang udah punya pengalaman sama,,jadi beberapa orang osis angkatan gua dan di atas gua di rekrut supaya mau jadi pelantiknya

Cerita berawal pada hari dimana gua mulai sampai di tempat kemah.

Lokasi gua kemah di sebelah danau Batur, deket banget ama Trunyan (ada yang tau trunyan ga ? ). Nah, waktu sampe sana, suasana sih masih biasa, dan cuaca juga cerah, ga ada tanda2 hujan apalagi badai (Ini klimaks cerita gua)

Yah,,masuk ke sesi pelantikan, anak2 gua suru untuk berbaris lah, bangun tenda lah, siapin tempat untuk mereka tidur, dan bla bla bla. Setelah mereka siap, gua suru baris (kebetulan gua ketuanya )

Sesuai pesen guru gua (Guru gua ini seorang pemangku), gua disuru ngumpulin anak2 karena harus dikasih pengarahan agar ga buat kegiatan yang "guah2" disana.

============================
A : Gua
B : Anak-Anak osis baru
============================
A : Semuanya Kumpul
B : Siap Kak!!
A : Sesuai mandat dari Bapak Metal (nama-namaan), Saya akan memberikan sedikit tata tertib tambahan untuk semua element yang ikut dalam kemah kali ini TIDAK TERKECUALI!!!
B : Siap kak!!

gua kemudian ngasih pengarahan sama , supaya hal-hal yang ga diinginkan ga terjadi, maklum tempatnya itu looo
============================

Siang pun gua lewatin tanpa ada masalah, adem ayem aja,,sampe habis hari pertama kami lewatin tanpa ada masalah.

Masuk di hari ke-2, masih siang hari, suasana masih aman dan tentram, yah,,,paling sibuk nge-gojlog aja

tapi malapetaka dateng waktu senja hari, Mendung yang tebel banget ditambah lagi petir saling sambut, udah macem orkestra

Ditambah lagi, kesalahan surveyor sekolah, memilih medan kemah yang bermaterial pasir,,kebayang ga tuh kalo hujan deres nasib tenda kami kayak gimana ??

Akhirnya kira-kira pukul 6 sore,bener2 jadi malapekata buat kami, Hujan yang awalnya rintik2, berubah jadi badai berpetir. kami yang berada di dataran tinggi bener-bener ketakutan,,karena jarak petir terlihat begitu dekat.

Sebagai ketua, gua harus kerja extra keras ngamanin tenda, karena patok penahan tenda perlahan mulai muncul kepermukaan tanah, akibat medan pasir yang terkikis akibat hujan. gua harus menguras tenaga, karena untuk tempat perlatan,dapur dan tenda guru dibuat dari "TENDA TENTARA YANG BIASA DI GUNAKAN SEBAGAI BASECAMP PENAMPUNGAN", kebayang ga tuh gedenya kayak gimana.

Tiba-tiba dari tenda putri, keluar 1 orang anak osis dan berlari kearah gua.

B : kak, si cantik (nama-namaan), teriak-teriak terus nangis di tenda.
A : hah!!!

Secepet kilat yang nyamberin gua lari ke tenda cewek. Ternyata bener, si Cantik dah geliat-geliat ditanah, matanya yang kosong melotot ke arah gua yang baru dateng, tangannya seperti mau nyengkram.

Gua nyoba untuk tenang, kemudian gua suru 1 orang anak osis untuk manggil si pake Metal. Dengan sebelumnya mengucap Bissmillah, gua kemudian ngeberaniin diri untuk megang si Cantik. Sekuat tenaga gua megangin dia, sambil dalam hati tetep nge"baca" apa yang sanggup gua inget waktu itu. Spontan Si Cantik Tambah kenceng tereaknya . Ga brapa lama Pak Metal dateng, kemudian beliau ikut megangin Si Cantik, entah apa yang dilakukan, Si Cantik kemudian pingsan dan tertidur pulas. Pak Metal kemudian nyuruh anak-anak laen untuk bawa Si Cantik ke rumah kepala desa.

gua fikir kondisi dah tenang,,ternyata, SI Bahenol (Nama-namaan) Kembali mengalami apa yang barusan dialami Si Cantik. Ada apakah ini sebenarnya ?? Fikir gua dalam hati. Adakah kesalahan yang udah di lakukan ??
Seperti Si Cantik, Si Bahenol pun pingsan dan dibawa kerumah Kepala Desa.

Selesai dengan si cantik dan si bahenol..sekarang si sexy, si imut, si mulus dan banyak lagi yang jatuh pingsan. WTF!! Pingsan kok massal ??

satu per satu anak-anak osis yang putri kami bawa ke rumah kepala desa (sebenarnya sih mereka ditidurinnya di wantilan, tapi tempanya disebelah rumah kepala desanya)

gua dan anak-anak yang cowok masih sibuk megangin tenda yang terus goyang karena angin yang kenceng,,tendanya dah mau terbang.

Kemudian pak Metal dateng dari rumah kepala desa, dan membawa Banten Pejati, kemudian dihaturkan di sekitaran tenda. (Menurut kepercayaan orang Bali,,Banten Pejati itu banten khusus,,gua juga kurang ngerti maksdnya apaan,,yang pasti berhubungan dengan hal gaib lah)

Lambat Laun, Anginnya mulai tenang,,hujannya juga dah ga deres lagi. Kira-Kira pukul 9, gua dipanggil ama Pak Metal, beliau mengatakan, sepertinya kemahnya ga bisa dilanjutin lagi. Karena ada kesalahan fatal yang di lakukan OLEH PELANTIK SENIOR !!!!!

gua kemudian berusaha mengorek informasi dari pak metal. (Sebelumnya pak metal melakukan interaksi dengan penghuni yang ada disana). DAN TERNYATA ADA SEPASANG PELANTIK SENIOR YANG "ML" SORE TADI DI DEKET SANA!!!!!!!! WTF !!! APAAN NIH MORALNYA RUSAK BANGET!!!!.
Selain itu ada salah seorang pelantik senior juga, yang gantung CD bekas di dalem tenda (Kalo tanya apa pengaruhnya,,susah kalo di jelasin lewat post gini).
Dan,,yang bisa dikatakan parah, ada senior cewek yang buang "ROTI BULANAN", yang masih isi "SAOS" nya disembarangan tempat.

FYI : Pelantik yang jadi tersangka dimari itu, pelantik diatasan gua,,bukan angakatan gua.

gua, bersama beberapa anak-anak osis yang cowok, sepakat untuk berjaga (begadang) yang di temani oleh pak Metal. Kami masih bercerita tentang apa yang terjadi sore tadi, dan bener juga. Ternyata Penghuni disana, sangat marah karena tempat mereka dikotori oleh tindakan tak berprikeMGan para anak2 yang jadi tersangka itu. Yang paling parah adalah Yang "ML" itu,,zzzz...bener2 ga punya otak,, buang hajad sembarangan.

Keesokan harinya, pagi hari anak-anak dah gua kumpulin.

====================
A : Gua
B : anak-anak osis
====================
A : Kumpul-Kumpul
B : Siap !!
A : Dengan Sangat menyesal, saya selaku ketua disini harus mengakhiri kemah ini hari ini (harusnya masih 2 hari lagi). Karena kemaren ada kejadian yang dapat membahayakan kita semua. DAN AKIBAT ULAH ORANG-ORANG YANG GA BERTANGGUNG JAWAB!!! (Sambil ngelirik kearah guru-guru dan pelantik senior)
B : Yahhhh,,,Kok gitu kak ?? (serempak)
A : sesuai hasil diskusi saya dengan Pak Metal kemaren, kejadian semalem itu merupakan sebuah kejadain yang benar2 tidak bisa di anggap remeh, karena dapat membahayakan keadaan kalian semua disini. Jadi, Tepat jam 2 siang nanti, kita akan beres2,dan berangkat pulang.
B : Yahhhh!!

Akhirnya jam 2 an, gua dan anak-anak laen mulai beres-beres, dan bersiap berangkat pulang.

Nah,, Dari pengalaman gua diatas.. bagi yang suka buang hajad sembarangan, hati-hati deh,,inget, ente tuh ga sendirian lo disini

Sekian dulu cerita gua, maaf kalo kepanjangan n ngebosenin.

Salam

Wanita Tua Penghuni Bumi Perkemahan (Hari III)


(Hari Ketiga)

Karena Begadang sampai pagi hari, yang ditemani dengan kelebatan bayangan tubuh dan kepala, untuk pagi hari di hari ke-3 gua jadi lebih banyak tidur, gua tidur setelah selesai sholat Subuh di masjid dan terbangun jam 9 pagi, karena tidur di alam terbuka dengan udara yang sangat dingin itu tidak nyaman, dan membuat tidur jadi tidak nyenyak.

Karena sudah terbangun lagi, gua kemudian mengarahkan temen-temen gua untuk mencari persediaan kayu bakar yang lebih banyak untuk persiapan malam terakhir ini, karena ini malam terakhir kami disana, jadi kami berencana untuk membuat acara sedikit berbeda, karena 2 hari ini, terlalu banyak kejadian yang membuat waktu untuk berkumpul kami lebih sedikit.

gua kemudian bergegas membagi team, dan gua tetep masuk dalam team pencari kayu bakar. gua berjalan lebih jauh keatas melewati setapak untuk mencari kayu yang lebih besar, agar api dapat lebih lama menyalahnya. Setelah gua rasa kayu yang kami dapat sudah cukup banyak, gua segera mengajak semua team untuk kembali ketenda.

hari semakin sore, semua tenda-tenda yang awalnya berjumlah lebih dari 10 tenda, kini berkurang 1 per 1, semua orang yang berkemah disana, sudah mulai mengemasi tenda mereka, untuk segera meninggalkan tempat itu. Hingga pada akhirnya hanya 2 tenda saja yang tersisa, yaitu tenda gua dan tenda pendatang baru yang datang hari itu. Kejadian apakah yang akan terjadi hari ini, setelah semua tenda menghilang ? Fikir gua.

Matahari semakin menghilang, medan yang di kelilingi oleh bukit dan pedataran tinggi,,membuat matahari lebih cepat terbenam. Hari ini perasaan gua sedikit lebih nyaman dari 2 hari sebelumnya, mungkin karena sudah terbiasa dan temen-temen gua juga pada ngumpul. Akhirnya, Bumi Perkemahan yang kami tempati pun gelap gulita, tak ada lampu, atau cahaya selain cahaya bulan yang hanya berbentuk sabit.

Siapkan Apii!!! gua mulai mengomando temen-temen gua supaya penerangan bertambah. selain untuk penerangan, gua dan temen-temen gua juga dapat menggunakan api ini sebagai penghangat badan, yang sudah mulai kedinginan meski dilapisi jaket tebal.

Saat kami sedang asik berbincang dan bernyanyi, kembali sekelebat bayangan-bayangan badan dan kepala itu terlihat, namun, karena malam sebelumnya gua udah di temenin berjaga sama bayangan itu, gua jadi lebih terbiasa.

Namun, Ada 1 hal yang benar-benar menarik perhatian gua. dari balik perapian, pandangan gua jauh tertuju ketengah danau yang dengan jelas terlihat dari tenda kami (yaa,,seperti yang gua ceritakan sebelumnya, gua berkemah didekat danau).

Kelap-kelip cahaya yang awalnya kecil, semakin lama semakin terlihat jelas, karena terus membesar, dan mencapai sebesar kepalan tangan orang dewasa jika gua lihat dari jarak tenda gua yang kira-kira 300meter sampai di tengah danau tempat titik api itu.gua mencoba berfikir Positif, gua meyakinkan diri bahwa itu adalah lampu milik nelayan yang sedang mencari ikan. Namun Fikiran itu tidak dapat bertahan lama, Api itu mulai berputar-putar, dan gua mulai sadar,,bahwa tak terlihat adanya siluet kapal nelayan di antara api itu. gua kemudian memalingkan wajah ke bibir pantai, karena tepat di bibir pantai gua melihat siluet hitam menyerupai siluet seseorang yang sedang berdiri menghadap danau.

Terlihat dia berjongkok dan berdiri seperti orang yang sedang mengabil air. Kali ini gua tidak mampu berfikir positif, jika gua menganggap itu pohon,sangat tidak mungkin, karena saat siang hari gua melihat jelas di bibir danau tidak ada 1 pohon pun selain rumput ilalang. Malam Hari ini tidak ada pengalaman yang begitu menyeramkan bagi gua sendiri, mungkin karena sudah terbiasa akibat 2 malam sebelumnya berturut2 gua didatangi oleh seorang wanita berbaju putih.

Kesokan harinya gua dan temen-temen gua mulai membenahi tenda bersiap untuk pulang. Tapi lagi-lagi sebuah pengalaman yang tak bisa di lupakan kami alami, Baju salah seorang teman gua yang di gantung di tali tenda menghilang entah kemana. gua dan temen-temen membantu untuk mecarinya disekitaran tenda, tapi tak ketemu, gua kemudian meminta temen-temen yang laen untuk bersedia diperiksa tasnya (Bukan mencurigai, tapi gua ga mau temen gua yang kehilangan ini sampai berfikir bahwa ada salah satu dari kami yang mengambilnya). Semua tas di periksa, tapi baju itupun tak di temukan. (Sebenarnya ia enggan untuk memeriksa tas gua, karena dia percaya gua ga mungkin ngambil tuh baju, tapi karena semua tas temen-temen gua diperiksa, ga adil dong kalo tas gua ga diperiksa juga.) Akhirnya tas gua pun diperiksa, dan hasilnya Nihil, Baju itu tak ditemukan. Kemana baju itu sebenarnya ??

gua menyarankan untuk mengiklaskannya,Tanpa sadar gua berkata, "Udah iklasin aja, Untung bajumu yang ilang,,bukan kamunya yang ilang,hhehehe". Hingga akhirnya gua sampai dirumah, gua segera mencari Ayah gua untuk bertanya perihal pengalaman gua. Namun belum sempet bertanya pada ayah, gua sudah disuru untuk mencuci kaki, tangan dan muka serta mengambil wudhu (Kata ayah ada 2 makhluk yang ngikutin gua dari tempat kemah itu, 1 perempuan dan 1 laki-laki ).Tapi sebelum sempet masuk kepekarangan rumah, ayah sudah menyuruh ke-dua makhluk itu untuk kembali ketempatnya.

Ayah kemudian menceritakan pada gua, siapa sebenarnya wanita yang menyambut kedatangan gua. Ternyata Disekitaran tempat gua kemah itu, ada kuburan Keramat yang sudah berumur 70 tahun lebih, Dan wanita yang gua lihat itu adalah Jin yang menjelma menyerupai penjelmaan Sosok wanita yang jasadnya terkubur di kuburan itu . Ayah juga menyebutkan ciri-ciri yang persis sama Seperti yang gua lihat. Mata Hitam Pekat, Rambut Kusut acak-acakan, Baju putih lusuh, dan yang paling mengerikan, Tidak memiliki hidung. Sebenernya sih tidak ada maksud khusus dengan kehadirannya,,tapi tempat gua mendirikan tenda itu adalah Tempat dimana dia kerap melintas dan tempat paling disenanginya, selain tentunya bumi perkemahan itu sendiri.

Tak Lama setelah itu, temen gua tiba-tiba nelpon (temen yang kehilangan baju), Dia bercerita kepada gua, bahwa dia baru saja datang dari tempat pamannya, yang mengerti tentang supranatural, ia bertanya tentang yagn terjadi pada dirinya. Dan akhirnya dia mendapat jawaban kemana hilangnya baju milliknya. Ternyata baju itu adalah penukar dirinya, Baju itu hilang merupakan pertukaran untuk dirinya, karena jika bukan baju itu yang hilang Dia lah yang hilang.

Cerita yang gua tulis diatas adalah Segelintir pengalaman gua di Bumi Perkemahan Danau Buyan.

Tunggu Cerita-Cerita gua berikutnya !!

Salam

Buat yang belum tau awalnya :

Part I & Part II

Wanita Tua penghuni bumi perkemahan (Hari Pertama)


(Hari Pertama)

Libur semester emang waktu yang tepat untuk berlibur, karena menurut gua itu libur yang panjang semasa masih sekolah. Akhirnya gua jadi pencetus untuk kegiatan kemah sama temen2 sekelas gua.

Jadwal disusun, duit udah terkumpul yang tujuannya nanti sebagai dana untuk kemah.. Senangnya...

Hari H pun tiba, semua berkumpul di rumah temen gua yang jadi tempat dropnya perlengkapan kemah, jadi biar semua bisa ikut bawa barang2 untuk kemah.

Peralatan Cek, Konsumsi Cek, Dana Cek, Kendaraan Cek, Anggota Cek. Kami pun berangkat menuju sebuah bumi perkemahan di daerah gua. 1 per 1 kendaraan di nyalahkan dan kami pun berangkat.

Setelah sampai di tujuan, gua sebagai orang yang di tunjuk sebagai ketua oleh temen-temen gua, langsung melihat kesebuah tempat yang entah kenapa tempat itu gua pilih sebagai tempat mendirikan tenda. Padahal tempatnya peling jauh dari tempat tenda-tenda laen, dan tempatnya tepat di bawah pohon-pohon damar yang besar-besar.

Skip. tenda pun berdiri, kami mulai mencari kayu bakar untuk persiapan perapian malam hari dan untuk keperluan memasak tentunya. gua mulai membagi-bagi tugas, ada yang tugas memancing ikan (Bumi Perkemahannya deket Danau), ada yang menjaga tenda dan mempersiapkan tempat memasak, dan gua memimpin team untuk mencari kayu bakar.

Medan pedataran tinggi dan hutan Damar memudahkan gua mencari stok kayu bakar,karena banyak ranting-ranting kering yang berserakan disana, setelah terkumpul semua, gua balik ke tenda.

Hari semakin sore, dan matahari semakin tenggelam. Karena sudah dekat waktu Sholat, gua bermaksud untuk sholat di dalam tenda, karena masjid cukup jauh dari tempat perkemahan.

gua meminta semua temen-temen gua untuk tinggal di luar sebentar, karena gua akan beribadah (Indahnya Keragaman). gua kemudian mempersiapkan semuanya.

Di tengah Sholat gua, ke-khusukan sholat gua diuji, sekelebat bayangan kain putih melintas saat gua Rukuk di Rakaat ke-1. Tapi gua ga mau terganggu, gua fokuskan ke sholat gua.

Akhirnya sholat pun gua selesaikan. gua duduk mengambil posisi dzikir (posisi mulut tenda menghadap Barat-Timur, dan di ikat di antara 2 pohon besar, jadi gua dapat melihat seluruh bagian tempat kemah yang berada di sebelah barat). Sebelum memulai dzikir,tiba2 dari luar tenda terdengar suara lagu . Dimana lagu itu diawali dengan suara kuntilanak.

Gua tersentak karena langsung mendapat feel yang ga enak setelah mendengar lagu tadi. gua kembali memfokuskan diri untuk memulai dzikir.

Ternyata yang gua rasakan benar-benar terjadi, saat dzikir dimulai entah kenapa jagut gua seolah-olah ada yang mengangkat, seolah-olah gua disuruh melihat kedepan.

Gua tetep melawan,tapi akhirnya gua ikuti kekuatan itu dan melihat kedepan gua. Astagfirullahaladzim, tepat setelah gua melihat kedepan, terlihat sangat jelas penampakan sosok wanita berbaju putih, berambut kusut, bermata hitam pekat berdiri tepat di sebelah pohon besar yang gua gunakan sebagai tiang penyangga tenda, wanita itu berdiri tidak lebih dari 3 meter dari tempat gua dzikir. Saat itu waktu terasa berenti, wanita itu menatap tajam kearah gua, raut muka yang menyeramkan dan aura kemarahan terpancara jelas dari wajahnya.

Entah apa tujuannya menampakkan diri ke gua, yang pasti tersirat kesedihan bahkan cenderung kemarahan di wajahnya, tak sampai 5 menit wanita itu menghilang. gua kemudian melanjutkan dzikir gua.

Di tengah-tengah dzikir gua, gua mendapat bisikan suara yang entah datang dari mana dan dari siapa. gua di beritahukan bahwa aktifitas teman-teman gua diluar telah menggangu wanita tadi, dan gua di mintakan tolong untuk memberi tahu mereka. gua juga di sarankan untuk mengambil segelas air putih kemudian membaca salawat dan menyiramkannya ke atas tenda kami. Subhanallah.

Akhirnya dzikir gua terselesaikan, gua bergegas keluar dan memberi tau temen-temen gua kejadian tadi. temen gua langsung sontak terkejut, gua sedikit menghardik ketemen gua yang memutar lagu tadi, karena justru lagu itulah awal penyebabnya. Si pemutar lagu kemudian meminta maaf kepada gua (gua sih bilang ke dia, jangan minta maaf ke gua, karena kesalahan dia bukan pada gua, melainkan pada wanita tadi).gua lalu balik kedalam tenda dengan membawa segelas air mineral dan kemudian mengikuti saran dari suara yang gua dengar tadi.

Di tengah-tengah perbincangan gua dengan temen-temen gua, gua merasakan hawa yang sama saat gua melihat sang wanita itu tadi. gua bener-bener merasakan ia duduk di sebelah gua tepat disebelah gua. Karena tidak berani menoleh, gua kemudian memejamkan mata dan berusaha berkomunikasi dengannya, tapi apa daya kemampuan gua tak bisa sampai sana, gua hanya seorang remaja biasa yang tidak mengerti dunia Gaib. Tapi dalam pejaman mata gua, gua mampu melihat sosok wanita itu, sangat jelas seperti saat pertama gua ngeliat penampakannya. Namun kali ini penampakannya berbeda, meski wajahnya masih menyeramkan, tapi tersirat kebahagiaan dari wajahnya, yang entah apa artinya. Allahualam.

gua kemudian melanjutkan perbincangan gua dengan teman-teman gua. Dengan tetap mengingatkan untuk menghormati alam dan penghuninya kepada teman-teman gua. Karena hari semakin larut ditambah hujan, gua dan temen-temen gua memutuskan masuk ketenda.

Itulah pengalaman dihari pertama gua berkemah.

Continued To Part II

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More