Cerita yang dimuat dalam blog ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis...Dan sepenuhnya menjadi hak cipta penulis...jika ingin memuat ulang silahkan kontak penulis...Terima Kasih!! April 2013 ~ Si KBR
Protected by Copyscape Duplicate Content Finder

Please Enjoy Your Nightmare!!!

Place Of The Nightmare!!!!

Bali - 2009 (Expedisi Rumah Citarum)

Sebuah rumah tua dan angker yang tak pernah ditempati semenjak pemiliknya meninggal karena pembantaian, menjadi tempat Expedisi gua kali ini

Aku Melihat Ragaku Yang Tertidur

My Experience Of Astral Projection!!!

Orbs Goa Giri Putri

Kenangan Indah Saat Berada Di Goa Giri Putri!!

Sabtu, 27 April 2013

Berdirilah Dibelakangku, Cucuku !

Dateng lagi nih cerita dari gue, gue teringat kejadian ini  karena semalem gue kembali mengalami kejadian yang hampir sama dengan kejadian ini, walaupun tidak sepenuhnya sama, tapi Beliau kembali menemui gue semalam.

Bali 2009/2010, Malam itu badan gue tiba-tiba panas tinggi, tapi aneh karena badan gue menggigil tanpa henti. Entah kenapa walaupun badan gue panas tinggi, tapi gue merasa kedinginan, gue menggigil sejadinya. dan menarik selimut untuk menutupi badan gue.

Ditengah sakit yang gue rasakan, mata gue perlahan terpejam dengan sendirinya, gue mendapati kamar gue seperti sedang ramai dan penuh sesak. Entah dari siapa, apa, atau darimana "mereka" datang, gue mampu merasakan semakin lama kamar ini semakin penuh sesak. 

Suara mereka tidak begitu jelas, dan bukan seperti suara manusia, tapi lebih seperti suara dengkuran nafas binatang. Perasaan gue semakin kacau, gue yang sedang sakit, tidak bisa berbuat banyak dengan apa yang terjadi di kamar ini. Hingga akhirnya kesadaran gue hilang dan gue terbangung pada sebuah tempat yang lebih menyerupai tanah lapang namun tidak ada setitik pun cahaya disana.

Gue kaget sejadinya, dan tidak tau harus pergi kemana. Kedua mata gue hanya berusaha mencari tau sejauh mereka dapat melihat. Tapi tetap saja tak satupun ada yang terlihat. Hingga akhirnya terdengan ribuan bahkan ratusan ribu langkah kaki datang mendekat kearah gue. Suara-suara kaki itu sangat menakutkan, dan terkesan penuh amarah seperti layaknya ratusan ribu pasukan dimedan tempur yang haus dengan darah dari para musuh-musuhnya.

Hingga akhirnya gue dikagetkan dengan kedatangan seorang pria tua, berpakain serba hitam, bersorban hitam, dan membawa sebuah tongkat ditangan kanannya. Beliau datang dari balik gelapnya keadaan disekitar gue. Tapi sangat aneh, dengan munculnya Beliau, suara-suara langkah kaki itupun hilang entah kemana.

Beliau datang dengan wajah yang ramah, tersenyum hangat pada gue, dan mengucapkan salam. Gue hanya terdiam, dan tidak tau harus berbuat apa. Hingga akhirnya gue kembali dikagetkan dengan datangnya ribuan bahkan mungkin ratusan ribu binatang berwarna hitam dibelakangnya. Mereka secara bersamaan dan serentak mendekat kearah pria tadi, dan semakin lama jumlahnya semakin bertambah. 

Gue mencoba untuk memperjelas pengelihatan gue, dan ternyata, yahhh,,,binatang-binatang itu adalah macan kumbang, dengan tubuh yang berwarna hitam legam, tatapan mata penuh amarah dan sanggup membuat tunduk nyali lawan yang berada di depan mereka.

Pria itu kembali mendekati gue, dan kembali mengucap salam. Konsentrasi gue pecah, dan seketika itu juga pandangan gue kembali tertuju pada pira yang berdiri dihadapan gue ini. Gue menjawab salam dari beliau, dan akhirnya gue memberanikan diri untuk lebih mendekat. Kamipun berbicara dan gue bener-bener teringat dengan pesan yang beliau sampaikan saat itu.

"Kamu tidak usah takut cucuku, berdirilah dibelakangku agar tidak 1 pun "mereka" yang ingin menyakitimu dapat menyentuhmu  tanpa melewati kami yang berada disni".

Gue bingung dan jujur tidak mengerti dengan maksud dari kalimat yang keluar dari bibir Beliau, hingga akhirnya aku berdiri dibelakang beliau dan saat itu juga satu per satu macan kumbang itu berdiri mengelilingiku. Mereka membuat lingkaran disekitarku, dengan pandangan yang tetap mengarah kedepan.

Disaat itulah mataku tertuju pada titik dimana mata mereka memandang. Dan gue kembali kaget dengan pandangan yang ada di hadapan gue. Dihadapan kami berdiri beberapa sosok yang sangat menyeramkan, dengan penggambaran wajah bukan wajah manusia, namun beberapa dari mereka bertubuh layaknya manusia.

Dari cara mereka berdiri menghadap kami, aku bisa melihat bahwa mereka tengah bersiap untuk menyerang, entah apa yang terjadi, satu persatu dari mereka maju menyerang dengan penuh nafsu dan amarah. Tapi disaat yang bersamaan juga satu persatu dari mereka terjatuh, tersungkur ditanah dan hilang begitu saja seperti asap.

Disaat 4 dari mereka sudah tersungkur dan menghilang, keadaan sempat menjadi tenang, tidak ada lagi yang mencoba untuk maju menyerang dan hanya berdiam pada posisinya. Hingga akhirnya datang 1 sosok dimana sosok tersebut berbadan besar, memiliki 2 tanduk dikepalanya, mata nya yang bulat melotot tajam kearah kami. Dengan membawa sebuah senjata yang menurut gue lebih menyerupai golok, dia perlahan melangkah maju dan ingin menyerang.

Diikuti oleh beberapa sosok dibelakangnya pria itu maju dengan langkah teratur dan datang kepada kami dengan amarah sejadi-jadinya. Gue hanya bisa diam melihat mereka maju menyerang, jujur gue takut, gue merasa tidak memiliki tenaga sedikitpun, bahkan untuk menggerakkan bibir dan meminta tolong. Badan gue dipenuhi keringat yang menetes sangat deras.

Hingga saat mereka sudah sangat dekat, Pria tua yang berada didepan gue menghentakkan tongkat yang ia pegang sebanyak 3x ke tanah. Dan seketika itulah satu persatu macan kumbang yang berada di samping gue berlari secepat kilat kearah sosok-sosok yang datang menyerang itu. Semakin lama jumlah yang berlari semakin banyak, satu persatu sosok itu di terkam dan di gigit bahkan di cakar-cakar oleh macan-macan itu.

Gue hanya diam, bengong dan melongo melihat kejadian yang saat itu ada di depan mata gue. Dan dalam sekejap mata satu persat sosok itu tersungkur dan menghilang. Mereka Hilang! hilang dan pergi entah kemana. Sampai akhirnya gue benar-benar tersadar saat gue dengan suara ledakan yang cukup kuat dari luar jendela kamar gue. Dan disaat itu juga mata gue terbuka, dan sejenak gue tersentak karena mencium bau anyir darah dikamar gue, Yaaa !!! Bauuu Darahhh !!!! Kamar Gue Dipenuhi Aroma Anyir Darah !!!!

Gue hanya bisa terduduk, gue linglung, dan bingung, apa yang sebenarnya terjadi tadi. Mimpikah gue ? Berhayalkah gue ? Berhalusinasi kah gue ? Namun yang pasti, saat terbangun gue merasa badan gue sangat ringan, suhu tubuh gue normal, walaupun badan gue basah karena bercucuran keringat. Dan karena terbangun, gue kemudian menghidupkan lampur kamar gue, dan melihat kearah jam, ternyata saat itu baru jam 2 malam. Dan karena badan yang sudah enakan, gue terbangun untuk melakuan Solat Malam.

Sekian cerita dari gue, semoga pembaca terhibur :)

Jumat, 26 April 2013

Dibangunin Tangan Buntung Dan Ular Hitam

Kejadian ini baru aja terjadi, dan bener-bener masih fresh banget di otak gue. waktu itu gue inget banget gue berniat nonton semifinal Liga Champions antara Madrid VS Dortmund.

Tapi karena tiba-tiba mata gue ngantuk banget dan gue tau gue ga sanggup lagi buat begadanga, akhirnya gue pasang "sleep" di tivi gue, dan lampu kamar gue pun gue matikan semua.Perlahan namun pasti, mata gue semakin berat dan semakin berat. Gue perlahan tertidur dengan 1 tangan menutupi mata gue.

Sebelum tidur gue sempet liat jam dikamar gue yang nunjukin angka 3 waktu itu, dan gue memang berniat tidur sebentar sebelum subuh dateng. dan akhirnya gue pun tertidur dengan lupa nyetel alarm gue.

Dalam tidur gue itu, gue sempet bermimpi yang gue sendiri ga begitu bisa ngeinget mimpi gue itu, yang pasti gue bermimpi yang cukup membuat tidur semakin nyenyak lah (No Negatif Thinking yak).

Tapi entah kenapa, saat gue tidur , gue bisa merasakan badan gue itu lelah banget (dalam bentuk nyata, seperti habis olah raga). dan semkain lelah, sampe akhirnya pada titik dimana gue mencoba untuk menggerakkan badan (miring kesamping).

Tapi dengan miringnya badan gue tadi, kejadian itupun gue alami. Sayup-sayup gue denger suara disebelah telinga gue. awalnya gue ga terlalu sadar dengan suara apa yang ada disebelah telinga gue. dan gue pun kembali melanjutkan tidur gue.

Sampe akhirnya sebuah tangan memegang tangan gue. Yeeahhh!!! That's a HAND!!!!!! Dalam tidur itu gue mencoba untuk tidak memperdulikan keadaan itu, berharap itu hanya perasaan gue. tapi karena tangan itu dingin dan ga ada yang pernah masuk kamar gue sepagi itu, akhirnya gue buka mata.

Disini lah gue akhirnya harus menerima bahwa yang gue alami itu bukan dalam mimpi :ngakak Sebuah tangan yang sangat kurus menggenggam tangan gue, dan seekor ular hitam melingkar tepat di sebelah kepala gua !!!

Gue yang tadinya tertidur pulas, seketika melompat terbangun dari tempat tidur gue, dan berusaha melepas tangan buntung itu, yang memegang erat tangan gue. Tapi begitu gue lempar tangan itu kelantai, tangan itu kembali "melompat" ke arah tangan gue dan memengan tangan gue sangat erat.Gue yang emosi, kemudian kembali melepas tangan itu dan kemudian berusaha untuk meraih tombol lampu dikamar gue. 

Dan saat lampu gue menyala, entah kemana tangan dan ular itu pergi. Gue berusaha mencari disekitar kamar, tapi tangan dan ular itu tidak kunjung gue temukan. Dan gue baru tersadar saat melihat ke arah jam. Ternyata sudah masuk waktu subuh, dan akhirnya gue mengerjakan yang jadi kebutuhan gue, dan menganggap tangan buntung dan ular tersebut merupakan alarm dari alam buat gue :)

Sekian dulu yak ceritanya, semoga terhibur :kiss

Alam Ashura Lapis Ke-13


Udah lama banget ga share cerita nih, baru bisa share lagi setelah ada koneksi lagi dirumah :D


Cerita ini sebenernya udah lama, tapi cukup membekas di fikuran gue yang sampe saat ini masih jelas tergambar tiap detik waktu yang gue lewatin saat itu.

cerita ini juga bukan cerita horor karena menurut gue ini lebih ke pengalaman yang membuat gue semakin menyadari masih banyak rahasia yang belum gue ketahui di dunia ini.

Januari 2013, saat itu gue lagi bingung dan ga tau harus ngelakuin apa, ga ada kerjaan, akhirnya gue coba untuk duduk tenang (Meditasi Red.), 

Gue mulai mencari ketenangan dengan mengingat siapa diri gue, siapa yang telah gue sakiti hari ini, kejahatan apa yang telah gue perbuat hari ini, dan kebaikan apa yang belum gue perbuat hari ini.

Semakin gue tenangkan fikiran, alam sadar gue semakin hanyut dalam ketenangan, sampai dimana gue mulai menembus batas antara alam nyata ini , dan alam sebrang sana yang menurut gue memang ada. sekali lagi menurut gue memang ada.

Sedikit demi sedikit namun pasti satu per satu sosok aneh itu datang di hadapan gue, mencoba mengganggu apa yang sedang gue kerjakan. Namun dengan cepat gue kembalikan ketenangan yang memang gue cari tersebut ke posisinya.

keadaan semakin membaik, rintihan tangis , suara teriakan, gamelan lirih yang awalnya terdengar jelas di telinga gue, mulai menghilang. hingga akhirnya gue temukan diri gue sedang berada pada tempat sunyi yang sangat lapang, dan tak ada 1 orang pun disana.

Sejauh mata memandang hanya kosong yang gue lihat. hingga akhirnya sesosok pria yang menurut gue cukup unik datang menghampiri gue. membawa pedang ditangan kanannya dan tamen berwarna perak di tangan kirinya. dia menggunakan penutup wajah yang memberi kesan gagah dan berani pada dirinya.

Dia datang dan membungkukan sedikit badannya kemudian memberi salam pada gue. Gue bingung , takjub, dan hanya terdiam melihat kedatangannya. Dia tidak berbicara sepatah katapun, tapi gue seakan-akan mengerti apa yang dia ucapkan. Gue ngerasa dia meminta gue untuk mengikutinya.

Gue coba nyari ilustrasi yang paling tepat sesuai gambaran sosok pria tersebut. tapi susah banget..dibawah ini adalah gambar yang paling mirip menurut gue.


Setelah gue fikir dengan keadaan yang sunyi itu, akhirnya gue putuskan untuk mengikuti pria tersebut. Dia menuntun gue menembus lorong gelap yang membawa gue entah pergi kemana, kecepatan yang dia miliki sangat tinggi. meskipun gue bisa menikmati saat menembus lorong tersebut, tapi dengan sekejap mata gue sudah berada pada sebuah tempat.

Gue lihat sebuah gerbang, dimana gerbang tersebut dijaga oleh 2 orang pria lain, yang hampir mirip dengan pria yang menjemput gue tadi, namun ke 2 pria tersebut. Tidak membawa senjata selengkap pria yang menjemput gue tadi, kedua pria itu hanya membawa sebuah tombak panjang dengan ujung tombak yang menyerupai payung tertutup.

Kedua pria itu membungkuk dan memberi hormat pada pria yang menjemput gue tadi. dan seolah-olah memberi kami jalan, karena menggerakkan tombak yang awalnya menghalangi jalan menuju gerbang tersebut.

Disini walaupun tidak sepatah katapun keluar dari mulut pria yang menjemput gue tadi, tapi lagi-lagi gue mengerti bahwa dia ingin membawa gue kedalam gerbang tersebut.

Disini sempat keluar keraguan dalam hati gue, ada rasa pesaran namun ada rasa takut juga yang keluar dari dalam diri gue. fikiran gue tercampur aduk. namun saat rasa penasaran tersebut mengalahkan segalanya, gue memutuskan untuk masuk kedalam gerbang itu.

Namun saat gue mulai melangkahkan kaki kanan gue, seketika gue seperti tertarik dan kesadaran gue kembali pada posisi badan gue yang masih terduduk dikamar gue.

Secepat mata gue sudah kembali pada posisi awal gue sebelum mengalami hal-hal tersebut. Gue hanya terdiam, terengah-engah, dan masih memikirkan hal yang baru saja terjadi pada diri gue. 

Gue kemudian memutuskan untuk berhenti dan melakukan aktifitas gue yang paling gue demen, yaitu Maen PS.

Beberapa hari setelah kejadian tersebut , gue bertemu dengan seorang teman gue dan menceritakan kejadian yang gue alami itu,, dan menurut teman gue, yang tempat yang gue datangi itu adalah gerbang menuju Alam Ashura Lapis ke-13. Dan ada tujuan tersendiri kenapa gue dijemput langsung dan diajak ketempat itu.

Namun, apakah tujuannya,, itu rashasia yak,, ga gue ceritakan disini..

Sekian Cerita dari gue, senang bisa berbagi cerita lagi 

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More