Cerita yang dimuat dalam blog ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis...Dan sepenuhnya menjadi hak cipta penulis...jika ingin memuat ulang silahkan kontak penulis...Terima Kasih!! Bali - 1994/1995 Kakek Tua Bersorban Putih ~ Si KBR
Protected by Copyscape Duplicate Content Finder

Rabu, 25 Juli 2012

Bali - 1994/1995 Kakek Tua Bersorban Putih

Sebagai bocah ingusan yang masih belum mengerti apa2, aku tak ubahnya seperti bocah lain, gemar bermain seharian

Hingga disuatu hari, karena lelah bermain, aku tertidur di ruang tamu rumah ku. Karena kelelahan, aku tertidur sangat pulas, tapi aku memiliki sebuah masalah tidur saat terjadi hujan petir, aku pasti terbangun dari tidurku, dan ketakutan "mungkin inilah yang di sebut phobia".

Namun, kali ini tak seperti itu, aku tertidur di ruang tamu rumah ku, namun kali ini aku terbangun bukan lantaran hujan petir, tapi karena "Seorang Kakek tua bersorban, berbaju putih panjang dan bertasbih mengangkat ku dari tidurku, Tanganya begitu dingin, aku benar-benar terbangun, halaman rumahku terlihat sangat terang, karena hujan deras serta petir sedang terjadi dimalam itu, tapi badan ku terasa lemas, aku tak sanggup menoleh kearah "siapa yang sedang mengangkatku".Aku sangat sadar aku tengah dipindahkan kekamar ku.

Keesokan harinya aku terbangun, ibu bertanya padaku, "jam berapa kamu pindah ke kamar". Aku pun bingung, karena yang aku ingat, malam kemarin aku tidur di ruang tamu. (aku masih mengira itu mimpi).kutanya ayah,,siapa tau ayah yg memindahkanku,,ternyata bukan

Saat umurku mencapai 12 tahun aku teringat kejadian itu, dan aku bertanya pada ayah, "siapakah kakek yang mengangkatku itu". Ayah hanya tersenyum dan tidak menjawab pertanyaan ku. semakin

Kini usiaku sudah 21 tahun, tak jarang sosok kakek itu selalu datang dalam malam-malam ku, saat berdzikir,bersholat,tertidur, aku merasakan beliau berdiri di belakang ku, berada di sebelahku, seakan-akan beliau seperti bayanganku.

Allahualam, aku tak tahu siapa beliau, dan mengapa selalu berada disebelahku. Dan apa tujuannya berada di dekat ku. Namun aku merasa nyaman, aku merasa aku begitu dekat dengan beliau,seolah-olah mengenal beliau seperti aku mengenal ayahku . tapi aku sangat yakin,beliau bukaanlah kakekku,walopun tak pernah bertemu,tapi aku tau sosok kakekku.

Salam

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More