(Hari Kedua)
Setelah kami semua masuk kedalam tenda karena hujan yang cukup deras dan udara pedataran tinggi yang sangat-sangat dingin,, suasana mulai menghangat, kami mulai berbincang-bincang masalah teguran wanita tua itu ke gua, gua liat wajah-wajah mereka sangat antusias mendengar cerita gua.
setelah cukup lama kami berbincang-bincang,, tiba-tiba salah seorang temen gua meminta tolong pada gua untuk mengantarnya keluar, lantaran pengen nutup knalpot ama karburator motornye . (Motornye itu motor balap, jadi knalpot ama karburatornya kagak di tutup dan gampang masuk air. sekedar informasi, temen gua yang minta tolong ini, tersangka pemutar lagu itu)
gua lalu nganter dia kebelakang tenda, dari sana gua bisa ngeliat jelas dataran menanjak yang penuh ama pohon damar. waktu gua sampe di tempat dia parkir motor, gua bener-bener seperti di tarik untuk melihat keatas, kehutan-hutan yang ada disebelah atas. Astagfirullahaladzim, Sepasang mata merah besar membelalak menatap gua dari balik semak-semak yang memenuhi hutan sebelah atas. Sebenernya gua terkejut dan sedikit takut,tapi gua ga mau temen gua ketakutan,, jadi gua coba pelan-pelan memberi tau dia untuk ikut menoleh kehutan sebelah atas. Entah kenapa awalnya dia tak melihat apa-apa, yang di lihat hanya kunang-kunang, padahal kunang-kunang itu lah yang mengitari mata merah tadi. Karena tak mau dianggap seorang pembohong, gua kemudian memegang tengkuk leher temen gua, perlahan-lahan badannya bergetar dan spontan terkaget karena dia melihat apa yang gua lihat. Tapi karena ketakutan menguasai dirinya, dia berusaha secepat mungkin kembali ketenda dan memaksa gua untuk masuk kedalam tendam, ditariknya celana panjang gua yang nyebabin tali pengikatnya jadi putus
Karena jam sudah semakin larut, gua kemudian mengajak temen-temen gua untuk tidur. Namun, karena udara yang sangat dingin ditambah lagi tenda hanya seadanya yang membuat hawa dapat masuk melintas ketengah tenda, gua terbangun di tengah tidur gua. ( tenda yang seharusnya hanya digunakan untuk 5 orang kami gunakan sebagai tempat tidur untuk 12 orang), alhasil gua pun tidur di mulut tenda, dengan setengah badan gua berada di tanah, dibawah pohon tiang penyangga tenda tempat gua melihat wanita itu pertama kali ).
gua kembali terkejut saat terbangun dari tidur gua dan melihat apa yang sedang berdiri disebelah gua, Ternyata wanita itu kembali berdiri tepat di sebelah gua di pohon besar tersebut,, Astagfirullahaladzim, kenapa harus beruntun seperti ini Ya Allah.. gua hanya bisa pasrah, berusaha didalam hati untuk berkomunikasi, menyampaikan keinginan gua untuk mengatakan Saya datang kemari dengan niat baik, dan tidak ingin menggangu anda,jadi tolong jangan ganggu saya. Entah Beliau mengerti atau tidak, tapi saat gua kembali membuka mata, Beliau sudah tidak lagi di tempatnya, entah kemana.
Dengan kembali berdzikir dalam hati gua melanjutkan tidur gua yang alhamdulillah nyaris tanpa gangguan selain udara yang sangat dingin.
Hari Ke-2
gua terbangun subuh guna menjalankan ibadah Sholat Subuh, gua bermaksud pergi ke masjid yang cukup jauh sebenarnya, tapi agar tidak menggangu tidur teman-teman gua, gua memutuskan untuk sholat di masjid saja.
Siang hari di hari ke-2 kami lewatkan seperti biasa, aktifitas, seperti biasa. Tapi awal malapetaka datang ketika sekelompok pemuda yang entah dari mana rimbanya datang mengajak temen-temen gua untuk minum (Alkohol) . Sebelumnya teman-teman gua meminta pendapat kepada gua, apa mereka boleh minum atau tidak , gua hanya mengembalikan pada mereka,itu hak mereka, mereka sudah besar dan tau mana yang baik dan yang buruk. Tapi gua mohon jangan salahkan gua jika sesuatu yang buruk terjadi.
gua bersama temen-temen gua 3 orang tetap di tenda, memasak, membersihkan tenda, ngopi dan lain-lain, gua biarkan 8 laennya minum bersama.
Hari semakin malam, gua kembali merasakan feeling yang tidak nyaman saat Maghrib datang, tapi kali ini gua memutuskan untuk Sholat di masjid.
Sepulang gua dari masjid, gua masih melihat temen-temen gua minum ditempat tadi,,ck ck ck, mau jadi apa mereka , fikir gua dalam hati.
Tepat dugaan gua, satu persatu temen gua yang datang ke tenda rebah (Entah karena mabuk atau karena apa) yang pasti gua harus membopong mereka masuk kedalam tenda.
Dengan kejadian ini, gua memutuskan untuk tetap begadang di luar tenda bersama 3 teman lainnya. Expedisi pun di mulai, sekelebat bayangan kepala tampak meloncat dari pepohonan 1 ke pepohonan lainnya, temen gua mulai berbisik, "liat ga tadi ada yang lewat-lewat". gua yang ga mau keadaan menjadi panik, hanya mengatakan "ah perasaan kamu aja, ga ada apa2 kok,.,padahal mata gua terus mengikuti kemana bayangan itu".
Tiba-tiba temen gua yang mabuk berat keluar minta untuk diantar kencing.. Dan saat dia balik, badannya gemetar ketakutan, dia mengatakan bahwa dia melihat sosok wanita renta berjalan tepat di depannya, matanya hitam pekat, rambutnya kusut, bajunya putih lusuh dan tak memiliki hidung. Glek,seketika gua bengong, dan berkata dalam hati, Itulah Wanita yang telah aku lihat kamarin.
Namun gua meyakinkan dia bahwa Wanita itu tidak berkeinginan jahat, tapi hanya merasa tersinggung atas tindakan temen-temen gua, gua pun mengingatkan mereka untuk "Mengatur sembah" di Pura Besar yang ada disana "Mayoritas temen gua Hindu, gua ber-2 Islam, dan 1 orang Kristen.
gua juga mengingatkan mereka,bahwa dari pertama kita sampai disini kalian yang beragama Hindu belum sempat "Meminta Ijin" Kepada pengunggu disini. (Bagi CSGers BALI, pasti tau apa maksut dari tulisan gua diatas).Mereka pun menyetujui untuk meminta maaf keesokan harinya.
gua tetap berjaga hingga deket-deket subuh, karena tidak mau terjadi apa-apa kepada kami, dengan tetap menjaga api, minum kopi dan berbincang dengan 3 teman gua lainnya, gua berhasil begadang sampai subuh. Meskipun selama begadang gua tetep harus melihat sekelebat bayangan baik itu kepala atau pun badan. Karena sesuai cerita penduduk sekitar dulu ada seorang wanita yang mati dan kehilangan kepalanya di Danau deket tempat gua kemah.
Itulah pengalaman gua di Hari II gua kemah. Cerita masih bersambung ke Part III,, dimana akan gua beritahukan siapa sebenernya wanita tersebut. dan kejadian apa lagi yang gua dan temen-temen gua alami.. Tapi kalo ada yang minta lanjut,baru deh gua lanjut
Salam
Setelah kami semua masuk kedalam tenda karena hujan yang cukup deras dan udara pedataran tinggi yang sangat-sangat dingin,, suasana mulai menghangat, kami mulai berbincang-bincang masalah teguran wanita tua itu ke gua, gua liat wajah-wajah mereka sangat antusias mendengar cerita gua.
setelah cukup lama kami berbincang-bincang,, tiba-tiba salah seorang temen gua meminta tolong pada gua untuk mengantarnya keluar, lantaran pengen nutup knalpot ama karburator motornye . (Motornye itu motor balap, jadi knalpot ama karburatornya kagak di tutup dan gampang masuk air. sekedar informasi, temen gua yang minta tolong ini, tersangka pemutar lagu itu)
gua lalu nganter dia kebelakang tenda, dari sana gua bisa ngeliat jelas dataran menanjak yang penuh ama pohon damar. waktu gua sampe di tempat dia parkir motor, gua bener-bener seperti di tarik untuk melihat keatas, kehutan-hutan yang ada disebelah atas. Astagfirullahaladzim, Sepasang mata merah besar membelalak menatap gua dari balik semak-semak yang memenuhi hutan sebelah atas. Sebenernya gua terkejut dan sedikit takut,tapi gua ga mau temen gua ketakutan,, jadi gua coba pelan-pelan memberi tau dia untuk ikut menoleh kehutan sebelah atas. Entah kenapa awalnya dia tak melihat apa-apa, yang di lihat hanya kunang-kunang, padahal kunang-kunang itu lah yang mengitari mata merah tadi. Karena tak mau dianggap seorang pembohong, gua kemudian memegang tengkuk leher temen gua, perlahan-lahan badannya bergetar dan spontan terkaget karena dia melihat apa yang gua lihat. Tapi karena ketakutan menguasai dirinya, dia berusaha secepat mungkin kembali ketenda dan memaksa gua untuk masuk kedalam tendam, ditariknya celana panjang gua yang nyebabin tali pengikatnya jadi putus
Karena jam sudah semakin larut, gua kemudian mengajak temen-temen gua untuk tidur. Namun, karena udara yang sangat dingin ditambah lagi tenda hanya seadanya yang membuat hawa dapat masuk melintas ketengah tenda, gua terbangun di tengah tidur gua. ( tenda yang seharusnya hanya digunakan untuk 5 orang kami gunakan sebagai tempat tidur untuk 12 orang), alhasil gua pun tidur di mulut tenda, dengan setengah badan gua berada di tanah, dibawah pohon tiang penyangga tenda tempat gua melihat wanita itu pertama kali ).
gua kembali terkejut saat terbangun dari tidur gua dan melihat apa yang sedang berdiri disebelah gua, Ternyata wanita itu kembali berdiri tepat di sebelah gua di pohon besar tersebut,, Astagfirullahaladzim, kenapa harus beruntun seperti ini Ya Allah.. gua hanya bisa pasrah, berusaha didalam hati untuk berkomunikasi, menyampaikan keinginan gua untuk mengatakan Saya datang kemari dengan niat baik, dan tidak ingin menggangu anda,jadi tolong jangan ganggu saya. Entah Beliau mengerti atau tidak, tapi saat gua kembali membuka mata, Beliau sudah tidak lagi di tempatnya, entah kemana.
Dengan kembali berdzikir dalam hati gua melanjutkan tidur gua yang alhamdulillah nyaris tanpa gangguan selain udara yang sangat dingin.
Hari Ke-2
gua terbangun subuh guna menjalankan ibadah Sholat Subuh, gua bermaksud pergi ke masjid yang cukup jauh sebenarnya, tapi agar tidak menggangu tidur teman-teman gua, gua memutuskan untuk sholat di masjid saja.
Siang hari di hari ke-2 kami lewatkan seperti biasa, aktifitas, seperti biasa. Tapi awal malapetaka datang ketika sekelompok pemuda yang entah dari mana rimbanya datang mengajak temen-temen gua untuk minum (Alkohol) . Sebelumnya teman-teman gua meminta pendapat kepada gua, apa mereka boleh minum atau tidak , gua hanya mengembalikan pada mereka,itu hak mereka, mereka sudah besar dan tau mana yang baik dan yang buruk. Tapi gua mohon jangan salahkan gua jika sesuatu yang buruk terjadi.
gua bersama temen-temen gua 3 orang tetap di tenda, memasak, membersihkan tenda, ngopi dan lain-lain, gua biarkan 8 laennya minum bersama.
Hari semakin malam, gua kembali merasakan feeling yang tidak nyaman saat Maghrib datang, tapi kali ini gua memutuskan untuk Sholat di masjid.
Sepulang gua dari masjid, gua masih melihat temen-temen gua minum ditempat tadi,,ck ck ck, mau jadi apa mereka , fikir gua dalam hati.
Tepat dugaan gua, satu persatu temen gua yang datang ke tenda rebah (Entah karena mabuk atau karena apa) yang pasti gua harus membopong mereka masuk kedalam tenda.
Dengan kejadian ini, gua memutuskan untuk tetap begadang di luar tenda bersama 3 teman lainnya. Expedisi pun di mulai, sekelebat bayangan kepala tampak meloncat dari pepohonan 1 ke pepohonan lainnya, temen gua mulai berbisik, "liat ga tadi ada yang lewat-lewat". gua yang ga mau keadaan menjadi panik, hanya mengatakan "ah perasaan kamu aja, ga ada apa2 kok,.,padahal mata gua terus mengikuti kemana bayangan itu".
Tiba-tiba temen gua yang mabuk berat keluar minta untuk diantar kencing.. Dan saat dia balik, badannya gemetar ketakutan, dia mengatakan bahwa dia melihat sosok wanita renta berjalan tepat di depannya, matanya hitam pekat, rambutnya kusut, bajunya putih lusuh dan tak memiliki hidung. Glek,seketika gua bengong, dan berkata dalam hati, Itulah Wanita yang telah aku lihat kamarin.
Namun gua meyakinkan dia bahwa Wanita itu tidak berkeinginan jahat, tapi hanya merasa tersinggung atas tindakan temen-temen gua, gua pun mengingatkan mereka untuk "Mengatur sembah" di Pura Besar yang ada disana "Mayoritas temen gua Hindu, gua ber-2 Islam, dan 1 orang Kristen.
gua juga mengingatkan mereka,bahwa dari pertama kita sampai disini kalian yang beragama Hindu belum sempat "Meminta Ijin" Kepada pengunggu disini. (Bagi CSGers BALI, pasti tau apa maksut dari tulisan gua diatas).Mereka pun menyetujui untuk meminta maaf keesokan harinya.
gua tetap berjaga hingga deket-deket subuh, karena tidak mau terjadi apa-apa kepada kami, dengan tetap menjaga api, minum kopi dan berbincang dengan 3 teman gua lainnya, gua berhasil begadang sampai subuh. Meskipun selama begadang gua tetep harus melihat sekelebat bayangan baik itu kepala atau pun badan. Karena sesuai cerita penduduk sekitar dulu ada seorang wanita yang mati dan kehilangan kepalanya di Danau deket tempat gua kemah.
Itulah pengalaman gua di Hari II gua kemah. Cerita masih bersambung ke Part III,, dimana akan gua beritahukan siapa sebenernya wanita tersebut. dan kejadian apa lagi yang gua dan temen-temen gua alami.. Tapi kalo ada yang minta lanjut,baru deh gua lanjut
Salam
0 komentar:
Posting Komentar