Cerita yang dimuat dalam blog ini berdasarkan pengalaman pribadi penulis...Dan sepenuhnya menjadi hak cipta penulis...jika ingin memuat ulang silahkan kontak penulis...Terima Kasih!! Pocong Tikungan Jalan ~ Si KBR
Protected by Copyscape Duplicate Content Finder

Rabu, 19 September 2012

Pocong Tikungan Jalan

Bali - 2008

Dateng lagi cerita dari gua, yang sebenernya bukan pengalaman baru sih, kejadian ini udah cukup lama gua alami. Tapi, tak apa lah, gua share juga disini.

Cerita ini terjadi waktu gua masih duduk di kelas 2 SMA. Pasti pada tau kan kebiasaan anak SMA itu mesti suka ngumpul-ngumpul bareng temen kalo malem hari. Sama aja seperti gua yang demen ngumpul malem hari, cuma bedanya disini, tempat ngumpul temen-temen SMA gua itu di tempat gua kerja. Yaa, gua emang harus bekerja buat nambah-nambah duit jajan gua disekolah.

Waktu SMA dulu, gua kerja di sebuah warnet yang berjarak 15 menit dari rumah gua. Gua kerja dari jam 5 sore ampe jam 2 malem, kadang kalo libur gua lebih suka pulang pagi.

Hari itu seperti biasa gua siap-siap berangkat ke tempat kerja gua karena gua liat cuaca semakin gelap karena mendung dan memang lagi musim penghujan. Gua persiapkan semua peralatan yang harus gua bawa, jas hujan, tas, dan juga buku-buku pelajaran gua, karena saat itu gua lagi banyak tugas.

Awalnya ga ada hal-hal ane yang gua rasain, karena hari itu berjalan seperti biasa. Dan sewaktu gua sampai di tempat kerja gua, hujan gerimis sudah mulai turun. Gua termasuk beruntung karena setelah sampai di tempat kerja, hujuan yang gerimis mulai menderas. 

Gua mulai bekerja, dan menjalani rutinitas di tempat kerja seperti biasa. Hingga waktu menunjukkan pukul 01.00 Pagi. Gua mulai bergegas untuk cek stok dan rekap billing karena bentar lagi jam kerja gua bakal abis. Saat gua lagi cek stok, ujan turun amat deres, dan gua ga mungkin menerobos, karena walaupun gua pake mantel, gua bakal tetep kebasahan karena hujannya deres bener. 

Namun, waktu selesai dan bertukar shift jaga, hujan tiba-tiba berenti, dan gua berfikir, itulah kesempatan gua untuk pulang. Tanpa fikir panjang, gua langsung persiapkan kendaraan untuk pulang. Dan karena tempat kerja gua ga terlalu jauh dari rumah ,gua emang sering banget ga pake helm ke tempat kerja.

Tepat pukul 02.00 pagi gua mulai menjalankan kendaraan gua. Dengan hati-hati gua melajukan kendaraan gua, karena jalan yang cukup banjir saat itu. Sepanjang jalan, gua baru tersadar, sewaktu itu jalanan sepi banget, ga ada satupun motor yang lewat. Hinggu tepat di tikungan pertama gua ngalamin kejadian ini.

Tikungan yang terletak di belakang kamar mayat rumah sakit tempat gua itu, sebenernya memang menjadi tempat yang punya sejarah panjang, karena saat tragedi bomb bali 1 terjadi, banyak mayat yang di letakkan di lapangan tepat di sebelah tikungan jalan tersebut.
Ga pernah sedikitpun terlintas di fikiran gua bakal ngalamin kejadian ini. Dimana saat gua semakin dekat dengan tikungan tersebut, jauh di sudut pandang mata gua terlihat sebuah atau mungkin sesosok benda putih yang setinggi orang dewasa berdiri tepat di sudut tikungan itu. Perlahan namun pasti gua mendekati tikungan itu, dan akhirnya tampak jelas di mata gua sesosok pocong sedang berdiri di tikungan itu, wajahnya yang hitam legam menatap kearah gua, gua sempet shock, dan hampir saja kehilangan kendali. Namun, dengan sekejap kerlipan mata, pocong itu tiba-tiba menghilang dan tak ada lagi di tempatnya.

Gua kemudian tancap gas dan cepet-cepet pengen pulang kerumah. Dengan badan yang gemetaran gua tetep menyeimbangkan kendaraan hingga akhirnya pintu rumah gua pun terlihat. Dengan sangat cepat gua parkir kendaraan gua dan gua segera bersihin badan gua, untuk segera kembali ke tempat tidur.

Keesokan harinya, tanpa jelas siapa yang memulai pembicaraan gua bercerita ke temen-temen gua bahwa semalem gua melihat seosok pocong di tikungan depan, dan dengan tidak terduga-duga temen gua yang tinggal disekitaran sana, mengatakan hal yang sama. Bahwa mereka juga sering melihat keberadaan pocong tersebut.

Tanpa ambil pusing, gua coba untuk tidak mengingat kejadian yang pernah gua alami tersebut, karena gua ga mau kejadian itu menjadi sebuah trauma dalam diri gua.

Sekian Cerita gua kali ini.

Salam. 
 

Image Source

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More